Batu, SERU.co.id – Berkat kerja sama berbagai pihak, kurang dari 1 x 24 jam permasalahan bendungan alam yang berpotensi menyebabkan banjir di kawasan Curah Krecek di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu bisa teratasi. Terjadinya bendungan alam ini bila sewaktu-waktu penahan air tidak bisa mengatasi, akan menyebabkan membawa bencana banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, dari laporan awal pihaknya bersama instansi terkait langsung melakukan kaji cepat. Bersama beberapa elemen juga dilakukan rapat teknis dan pagi harinya langsung dilakukan eksekusi. Dengan bantuan gotong royong masyarakat pula, masa kritis ancaman bendungan alam di Curah Krecek mampu teratasi.
“Alhamdulillah, sumbatan sudah bisa dijebol, besok tinggal melanjutkan pembersihan dengan pengurangan personil,” serunya.
Agung, sapaan akrabnya menjelaskan, untuk melalui masa kritis tersebut, lebih dari 100 orang yang terlibat. Didukung oleh kekuatan personil dari TNI, Polri, Dinas PUPR, Perhutani. Komunitas jeep Kota Batu juga ikut membantu.
“Warga Tulungrejo khususnya mereka ahli potong ada 10 orang yang ikut,” sebutnya.
Untuk membongkar bendungan alam itu, terlebih dahulu dibuat sudetan dengan lebar 1 meter dan panjang 50 meter, guna mengurangi volume air yang tertahan secara berkala. Selanjutnya petugas mulai memotong rimbunan tumbuhan bambu semampunya. Setelah itu batang bambu akan ditarik keatas.
“Bambu ditarik dengan menggunakan creek dan tampar yg dipinjamkan dari komunitas jeep,” pungkasnya.
Meskipun masa kritis terlewati, tim akan menuntaskan permasalahan bendungan alam tersebut hingga benar-benar selesai. Sambil terus mengawasi kawasan lain yang memiliki potensi bencana yang sama. (dik/ono)