Punjul memastikan, selama ini intervensi gizi yang telah dilakukan diantaranya dengan memberikan makanan tambahan gizi untuk ibu dan Balita. Selain itu, dilakukan pemantauan di Posyandu dan peningkatan layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Intervensi dan pendampingan dilakukan pada pasangan yang sudah menikah, ibu hamil, paska melahirkan serta Balita.
“Keluarga berisiko stunting mendapatkan Bansos untuk perbaikan gizi,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Kepala ATR/BPN Situbondo Diadukan ke Polisi, Diduga Palsukan Dokumen
- Empat Poin Penting dalam Pembahasan Aturan Teknis SE Gubernur Soal Sound Horeg
- HUT ke-80 RI Jadi Ajang Pererat Tali Persaudaraan Warga Wringin
- Mengapa Pelajar Rela Bolos Sekolah Demi Menyuarakan Protes di Depan Gedung DPR RI
- Pakta Integritas, Tekad Bupati Sumenep Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Antikorupsi