Jakarta, SERU.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis tambahan produk obat sirop yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman 0,1 persen. Temuan baru ini merupakan hasil dari perluasan sampling dan pengujian terhadap produk sirop.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya telah menghentikan seluruh proses produksi dan distribusi terhadap seluruh produk obat sirop dalam temuan terbaru ini. Berikut daftar obat sirop yang mengandung EG dan DEG yang melebihi ambang batas.
PT Yarindo Farmatama
Flurin DMP Sirup
PT Universal Pharmaceutical Industries
Unibebi Cough Syrup
Unibebi Demam Drop
Unibebi Demam Syrup
PT Afi Farma
Paracetamol Drops
Paracetamol Sirop Rasa Peppermint
Vipcol Sirop.
“Produsen ini juga dikenakan sanksi administratif berupa penarikan dan pemusnahan produk obat. Pendalaman juga akan dilakukan untuk melihat adanya pelanggaran dan dugaan tindak pidana terkait cemaran EG dan DEG pada sirup obat ini,” seru Penny, dikutip Rabu (2/11/2022).
Adapun PT Yarindo Farmata dan PT Universal Pharmaceutical Industries telah ditindaklanjuti oleh BPOM dan Bareskrim Polri. Kedua produsen tersebut disebut telah menggunakan bahan baku pelarut Propilen Glikol dalam produksinya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








