“Kasihan yang banjir disini dibenarkan, yang sana mesti banjir. Dan ini proses ini 2023 ini sudah selesai, 2024 nanti sudah dilaksanakan, 2028 itu insyaallah Malang mestinya lho ya itu sudah zero banjir,” paparnya.
Diketahui, saat ini sejumlah titik tengah dilakukan perbaikan diantara lain di Lowokwaru, Tulusrejo, Jatimulyo, Mojolangu yang nanti airnya akan berkurang karena teralirkan ke sungai Brantas.
“Cuma biayanya lumayan itu. Ada Rp480 miliar, karena dengan penataan median dan penataan sampai trotoar,” jelasnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








