Malang, SERU.co.id – Guna melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kota Malang juga melibatkan seluruh elemen, termasuk masyarakat yang paling terdekat yakni Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Wali Kota Malang Sutiaji menyebutkan, dalam kesiapsiagaan itu setidaknya melibatkan 700 orang, yang tidak hanya dari personil BPBD saja. Mengingat sifat bencana yang datangnya tiba-tiba, sehingga semuanya harus siap.
“Bukan hanya personil yang dihadirkan, tapi sampai RTRW. Bagaimana itu bisa menjadi kekuatan kita untuk mitigasi bencana,” seru Sutiaji.
Didepan wartawan SERU.co.id, Walikota Malang itu juga mengatakan, untuk pembangunan drainase yang tengah digarap di beberapa titik guna mengurangi potensi banjir di Kota Malang. Sutiaji menargetkan dalam waktu dekat harus sudah rampung.
“Itu segera, saya targetkan malah November awal ini harus sudah,” jelas Sutiaji.
Tak hanya itu, saat hujan Sutiaji, juga melakukan koordinasi langsung dengan lurah-lurah untuk melakukan pengecekan. Terhadap titik mana yang mengalami banjir saat hujan deras tengah menguyur Kota Pendidikan tersebut.
Lelaki berumur 58 tahun itu juga menyebut, sepanjang Kota Malang tidak mengantongi dokumen penanganan banjir secara komperhensif menyeluruh. Maka penanganan banjir tidak bisa tertangani secara optimal.