Gerakan difabel bertani sudah dimulai sejak bulan Juli 2022 lalu. Pada akhir Juli 2022 lalu, pihak aparat yang membuka dan membersihkan lahan. Selanjutnya pada awal bulan Agustus 2022, para difabel yang mencangkul dan menanam bibit jagung dan sayuran di lahan tersebut.
“Kegiatan ini juga dibantu oleh ibu-ibu PKK setempat. Pembagian tugasnya sesuai dengan kemampuan (para difabel), ada yang nyangkul dan membuat paritan. Mereka tanpa dilatih langsung ke lapangan, dengan adanya briefing dan kalau capek bisa istirahat,” ungkap Ken.
Para difabel boleh mengupload kegiatan bertani mereka di medsos masing masing. Tujuannya, untuk membangun eksistensi mereka.
“Mereka bangga. Itu bagian dari edukasi kepada masyarakat bahwa difabel juga bisa bertani,” tutup Ken.
Sementara itu, Bawas Daerah Lat Bak Rindam V/Brawijaya, Pelda Suharto, sangat mengapresiasi kegiatan bertani tersebut. Pasalnya, agenda tersebut bagian dari kerja sama antara militer dan masyarakat sipil.
“Terima kasih kerja samanya, kita bisa saling menguntungkan. Lahan ini awalnya kurang bermanfaat, sekarang menjadi bermanfaat untuk orang-orang yang memang membutuhkan. Tugas dan tanggung jawab militer kita juga mengajak, merangkul dan mengayomi masyarakat,” terang Suharto.
Suharto mengutarakan, awalnya lahan tersebut masih ditumbuhi oleh tanaman liar. Kemudian aparat membabat lahan tersebut.
“Saya sangat antusias, sesuatu yang awalnya dilihat kurang nyaman hingga akhirnya luar biasa. Kelihatan hasilnya dengan tanaman fokus sekarang di jagung. Ke depannya, setelah kita lihat prospek tanahnya subur, mungkin akan ditanam cabai dan kacang, untuk menyuplai kebutuhan sehari hari,” pungkas Suharto. (rhd)
Baca juga:
- Rayakan Weekend Jelajahi Kekayaan Budaya Tionghoa di ChiFest 2025 Universitas Ma Chung
- OJK Malang Cabut Izin Usaha PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa Batu
- Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Naik ke Rooftop dan Ponsel Belum Ditemukan
- Konflik Bersenjata Hari Kedua Thailand–Kamboja Semakin Memanas dan Terbuka
- Pelaku Penganiayaan Ayah dan Anak di Situbondo Berhasil Dibekuk