Dalam Rangka Hari Jadi ke 1299 Kabupaten Malang
Malang SERU – Yayasan Jantung Cabang Malang Raya menggelar senam bersama dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke 1299 dan Hari Ibu tahun 2019 di lapangan parkir Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (22/12).
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Malang Drs. HM. Sanusi MM beserta para pejabat Forkopimda Kabupaten Malang serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Malang. Nampak pula tidak kurang dari 2000 anggota Yayasan Jantung Malang Raya yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu baik tua maupun muda. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Wakil Ketua Yayasan jantung Malang Raya Prof. DR. dr. Djanggan Sargowo Sp.PD. Sp.JP.(K) menjelaskan, kegiatan senam bersama ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke 1299 tahun dan memperingati Hari Ibu 22 Desember 2019. “You bisa lihat Mas, dari 2000 peserta hampir semua ibu-ibu, bapaknya-bapaknya paling sekitar 10% saja,” jelasnya. “Selain itu juga digelar lomba senam jantung seri 1 sama 5,” tambahnya.

Ditambahkannya, kegiatan tersebut penting untuk dilaksanakan, karena Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kuat. “Sumber daya alam yang begitu melimpah dan kaya baik hutan ikan maupun tambang, kami memerlukan SDM yang kuat. SDM nomor 1 Mas, harus pendidikannya tinggi dan baik. Kedua Kesehatannya prima. Ketiga adalah mempunyai watak karakter Indonesia, jangan menyontoh watak bangsa lain. Apa bangsa barat, apa Arab apa Cina, ya. Itu tiga prinsip,” tandasnya.
Terkait upaya pencegahan penyakit jantung, Profesor Djanggan memaparkan perlunya tindakan preventif promotif untuk mencegah penyakit yang mematikan nomor satu di dunia tersebut. Ya, salah satu nya dengan cara senam jantung seperti ini.

“Hendaknya menghindari penyakit jantung dan stroke yang itu pembunuh nomor satu tertinggi di negara besar maupun negara Indonesia. Dan mempunyai mobilitas angka sakit yang cukup tinggi. Itu tidak bisa ditangani dengan obat obat ataupun teknologi operasi, ndak bisa. Tetep tinggi matinya. Salah satunya pencegahan preventif promotif kita lakukan secara murah meriah, yaitu dengan senam, jantung sehat. Tidak perlu obat, tidak ada biaya.”
Menurutnya, ada lima faktor risiko tinggi penyakit jantung yang ditakuti. Pertama tekanan darah tinggi, yang kedua kencing manis, ketiga merokok, empat obesitas atau kegemukan dan kelima lemak. “Upaya pencegahannya yang bisa dilakukan adalah olahraga. Salah satunya dengan reprentiv promotif senam sehat jantung seri 1 sampai 5. Barang siapa kelompok masyarakat baik tua maupun muda bisa melakukan senam jantung sehat ini dengan baik dan teratur, niscaya akan terhindar dari penyakit mematikan ini,” pungkasnya. (aan/syn)