Malang, SERU.co.id – Menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2022, IKIP Budi Utomo (IBU) Malang membuat batik ciprat dan jumput sepanjang 76 meter. Dengan melibatkan 257 mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 IBU Malang, dari Sabang sampai Merauke, di Kampus C, Jalan Citandui No.46, Kota Malang, Sabtu (1/10/2022).
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Associate Prof Dr Nurcholis Sunuyeko MSi mengatakan, kegiatan membatik ini mengambil tema Festival Batik Nusantara dan Ngoskab Bareng Arek PMM2. Selain melibatkan mahasiswa PMM, juga para penjual bakso yang berjualan di sekitar area Kampus C IKIP Budi Utomo Malang.
“Pembedanya tak hanya panjang kain 76 meter. Namun keunikan lainnya dibatik oleh 257 mahasiswa PMM dari 51 kampus, dari Sabang sampai Merauke. Benar-benar mewakili Nusantara dan mengidentifikasikan miniatur Indonesia,” seru Nurcholis, sapaan akrab pria yang dikenal ramah terhadap siapapun.
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
- UB Kukuhkan Lima Profesor Baru Lintas Bidang Ilmu
- Dindik Kabupaten Malang Sambut Baik Putusan Baru MK Gratiskan SD
Disebutkannya, Festival Batik Nusantara merupakan salah satu bagian dari kegiatan Modul Nusantara di atas batik sepanjangnya 76 meter. Sebelumnya batik sepanjang 75 meter telah masuk rekor MURI.
“Selain memperingati Hari Batik Nasional, juga meningkatkan atau menumbuhkan nilai-nilai rasa cinta terhadap budaya Nusantara, khususnya terhadap batik,” imbuhnya.
Tak hanya Festival Batik Nusantara, IKIP Budi Utomo Malang juga Ngoskab Bareng Arek PMM2. Dimana mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia diajak menikmati kuliner khas Malang, yakni Bakso. Sehingga nantinya dapat mempromosikan kepada masyarakat di daerah asalnya untuk menikmati bakso dan membedakan mana bakso khas Ngalam.
“Ada 7 rombong bakso yang kita sediakan tempat untuk berjualan, mereka biasanya jualan keliling di sekitar kampus. Para mahasiswa itu dipersilahkan mengambil bakso dengan mekanisme menukar kupon dari panitia. Ini sekaligus menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar kampus,” tegasnya.
