“Analisa saya ini tentu ada dasarnya. Karena perusahaan daerah ini, selalu mengejar sebanyak-banyaknya sambungan rumah. Hal itu agar memenuhi ketentuan dari pusat atas jumlah sambungan rumah yang dilayani. Namun, tidak memperhatikan sarana yang dimiliki,” tutur Arif.
Politisi PKB tersebut berharap, agar Dirut Perumda Tugu Tirta lebih proaktif dalam menangani permasalahan tersebut. Pasalnya, kebutuhan dan tingkat konsumsi air bagi masyarakat Kota Malang harus dipenuhi sebagai pelayanan publik.
“Jangan sampai mengeluh dan mengharap bantuan dari Pemerintah pusat yang belum tentu disetujui, karena yang menjadi korban itu masyarakat. Jangan sampai pula kesabaran sebagai pelanggan PDAM hilang dan mengambil langkah sendiri,” pesan Arif.
Atas peristiwa kebicoran pipa dinas transmisi milik Perumda Tugu Tirta ini, sejumlah pelanggan di tingkat kelurahan beberapa wilayah di Kota Malang ikut terdampak. Adapun kelurahan terdampak yaitu Buring, Kedungkandang, Wonokoyo, Tlogowaru dan Arjowinangun.
Saat ini, pihak Perumda Tugu Tirta langsung menangani dan melakukan perbaikan atas kebocoran pipa tersebut. Dari postingan melalui akun resmi sosial media Perumda Tugu Tirta, petugas telah melakukan pengerukan dan pemotongan terhadap pipa yang bermasalah. (bim/mzm)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








