Malang, SERU.co.id – Hari kedua Lomba Olahraga Tradisional dan Futsal di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berlangsung meriah. Pejabat pemerintahan dan pegawai instansi samping tumpah ruah di Stadion Gajayana Malang, Jumat (19/8/2022).
Pada kegiatan tersebut turut diikuti langsung oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Tidak seperti biasanya, seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Malang ketika setiap hari Jumat melakukan gowes kemudian dilanjut dengan mengidentifikasi segala persoalan yang ada di Kota Malang
“Jumat kan biasanya kita gowes, belanja masalah ke kampung-kampung. Saat ini memperingati 77 tahun Indonesia merdeka, kita ngajak kepada seluruh jajaran untuk memeriahkan melalui bertanding,” seru Sutiaji.
- KONI Jatim Optimistis Padel Jadi Lumbung Medali di PON 2028
- Meriahkan HUT ke-80 RI dan ke-79 Bhayangkara, PWI Malang Raya Gelar Turnamen Tepok Bulu
- Bank Jatim Dukung Penuh Bromo Marathon 2025, Tingkatkan Sport Tourism di Jawa Timur
Sutiaji juga mengatakan, terdapat tiga aspek yang dapat diperoleh melalui pertandingan tersebut. Pertama yaitu nilai-nilai sportifitas antar instansi yang berlom. Kedua, yaitu nilai kekompakan antar anggota untuk berkolaborasi.
“Ketiga, sebagai perwujudan rasa syukur tentunya. Dimana-mana masyarakat memeriahakan Hari Kemerdekaan ini. Di sini kita lepas status kita, tidak ada yang namanya pejabat, kita tunjukkan bahwa Kota Malang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa,” imbuhnya.
Nilai-nilai kebangsaan yang dimaksudkan yaitu tidak memandang identitas apa dan dari mana mereka berasala. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki jati diri besar, tidak berfokus pada satu identitas saja.
“Sesuai dengan apa yang Bung Karno sejak dulu sampaikan, bahwa musuh terbesar kita adalah bangsa yang hilang jati dirinya,” kata Sutiaji.
