Dirinya juga mengungkapkan, selama MPLS yang diselenggarakan selama tiga hari, Senin-Rabu (18-20/7/2022) tersebut terbebas dari bullying. Seperti diketahui, jika SMPN 1 Kota Malang telah mendeklarasikan sebagi Sekolah Ramah Anak.
“Kita juga mendeklarasikan bersama-sama dengan sekolah lain di Kota Malang anti kekerasan dan bullying. Sehingga rasa aman menjadi salah satu hal yang kita berikan ke anak-anak,” tandasnya.
Selain itu, salah satu Wali Murid Siswa SMPN 1 Kota Malang, Ika Firasatika mengungkapkan, jika penugasan yang diberikan oleh panitia tidak bersifat memberatkan.
“Masih wajar saja, cuman bawa bekal nasi dan bersayur. Itu bisa cari dimana aja, mudah. Gak keberatan dan gak masalah, soalnya tidak aneh-aneh,” ungkap Ika. (bim/mzm)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan