Sementara itu, jelang memasuki puncak ibadah haji (wukuf) yang dimulai pada 9 Dzulhijjah 1443 H atau 8 Juli 2022 mendatang di Arafah, serta mabit di Muzdhalifah, serta saat jamarat di Mina (Armina), Khofifah mengajak para jemaah haji untuk terus menjaga beragam persiapan utamanya kesiapan fisik. Mohon juga selain berdo’a untuk pribadi dan keluarga juga do’a untuk Masyarakat Jawa Timur serta masyarakat Indonesia.
“Salah satu yang menjadi tantangan dalam ibadah haji tahun ini adalah kondisi cuaca yang cukup panas. Maka bagi seluruh jemaah haji tolong pastikan obat-obatan pribadi tidak tertinggalkan,” katanya.
Gubernur Khofifah sendiri dijadwalkan juga akan berangkat ibadah haji pada 3 Juli 2022. Almarhum suami Khofifah mendaftarkan anggota keluarganya pada tahun 2013 di salah satu travel penyelenggara ibadah haji dan umrah. Pada bulan mei ia mendapat kabar bahwa ada panggilan untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ia kembali mengajak seluruh jemaah haji untuk turut berdoa mendoakan Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.
“Mari sama sama kita jalankan ibadah haji dengan khusyu’ dan mendoakan seluruh kebaikan. Selamat menjalankan ibadah haji bagi yang menjalankan semoga selalu sehat dan semoga menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (hms/ono)
Baca juga:
- 42 Warga Jember Penyandang Disabilitas Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen