“Ditetapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM, red) sebagai yang terbaik kategori Outstanding Achievement,” ujar Diah Natalisa.
Sebelumnya, Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke-4 ini berhasil menjaring 573 pendaftar dari seluruh kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, dan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah sebanyak itu kemudian disaring kembali menjadi 434 pengelola, yang kemudian disaring kembali menjadi 51 peserta, dan pada akhirnya menjadi hanya 17 peserta.
Khofifah juga tidak lupa menyampaikan terimakasih atas kerja keras dan keseriusan tim tindak lanjut pengaduan yang dikordinasikan oleh Dinas Kominfo.
“Terimakasih kerja keras semua ASN Pemprov Jatim. Setelah Pemprov Jatim menerima penghargaan Standar Pelayanan Minimum tertinggi dengan skor 99,36 pada Mei 2022 dari Kemendagri, sekarang menerima penghargaan dari Kemenpan RB berupa outstanding achievment . Hal ini juga hasil kerja keras semua ASN Pemprov Jatim secara profesional dan terukur,” tutupnya. (Ibu/ono)
Baca juga:
- FoRDESI Desak Evaluasi Menteri Terkait Tragedi Bencana Sumatera–Aceh, Ada Salah Kelola Hutan
- UB Peringkat 1 Nasional pada Dua Indikator QS Sustainability 2026, Peringkat Global Ikut Meroket
- Bupati Jember Resmikan Rute Penerbangan Jember-Denpasar
- Azwani Awi Terpilih Pimpin ASPPI, Munas di Palembang Hasilkan Sejarah Baru Organisasi
- Jasa Raharja Putera Serahkan Satu Unit Ambulans kepada Jatim Park Group








