Ia mengatakan, agar perekonomian tetap jalan, para nelayan ngelayur dan nantinya lobster hasil tangkapan mereka akan di beli Rp50 ribu. Kemudian akan dijual kembali Rp60 ribu perkilonya, untuk dijual di Pasar terbuka.
Dalam sehari para nelayan bisa mendapatkan 200-500 kilogram lobster, tergantung cuaca di laut. “kalau cuacanya enak nelayan kita banyak, kalau harinya angin hujan cuma setengah malam sudah pulang,” imbuhnya.
Dia mengatakan, biasanya di bulan-bulan ini musim baby Tuna dan Cakalang. Namun tergantung kembali pada alam, karena cuaca sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena cuaca sekarang tidak seperti tahun lalu, seperti ini seharusnya tidak ada hujan tapi masih ada hujan,” tutupnya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital