Ia mengatakan, agar perekonomian tetap jalan, para nelayan ngelayur dan nantinya lobster hasil tangkapan mereka akan di beli Rp50 ribu. Kemudian akan dijual kembali Rp60 ribu perkilonya, untuk dijual di Pasar terbuka.
Dalam sehari para nelayan bisa mendapatkan 200-500 kilogram lobster, tergantung cuaca di laut. “kalau cuacanya enak nelayan kita banyak, kalau harinya angin hujan cuma setengah malam sudah pulang,” imbuhnya.
Dia mengatakan, biasanya di bulan-bulan ini musim baby Tuna dan Cakalang. Namun tergantung kembali pada alam, karena cuaca sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena cuaca sekarang tidak seperti tahun lalu, seperti ini seharusnya tidak ada hujan tapi masih ada hujan,” tutupnya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Warga Muhammadiyah Sholat Idul Adha di Stadion Brantas di Kota Batu
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030