Pembatasan Distribusi Tak Pengaruhi Stok Daging dan Susu di Kabupaten Malang

Daging sapi segar yang dijual pedagang. (ws6) - Pembatasan Distribusi Tak Pengaruhi Stok Daging dan Susu di Kabupaten Malang
Daging sapi segar yang dijual pedagang. (ws6)

Malang SERU.co.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang pastikan pasokan daging sapi aman. Meski di tengah pemberlakuan pembatasan aktivitas distribusi hewan keluar maupun ke dalam wilayah Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Agung Purwantoro mengatakan, stok daging sapi aman, meski ada pembatasan distribusi mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sejauh ini, stok sapi potong di Kabupaten Malang sekitar 250 ribu ekor dan jumlah sapi perah kurang lebih 40 ribu ekor.

Bacaan Lainnya

“Kebutuhan daging sapi di Kabupaten Malang sebanyak 900 ton per bulan. Kalau sampai Iduladha, saya kira kebutuhan ini bisa tercukupi dari stok peternak sapi di Kabupaten Malang,” seru Agung Purwantoro, kepada SERU.co.id.

Pemkab Malang beserta jajaran TNI-Polri. (ist) - Pembatasan Distribusi Tak Pengaruhi Stok Daging dan Susu di Kabupaten Malang
Pemkab Malang beserta jajaran TNI-Polri. (ist)

Agung juga menyatakan, sebelum adanya wabah PMK dan dilakukan pembatasan distribusi, ada pasokan sapi dari luar daerah Kabupaten Malang. Seperti Jawa Tengah, Blitar, Kediri, dan Lumajang. Hanya saja tidak banyak, yakni berkisar pada angka 10-20 persen .

“Pembatasan ini kan sifatnya sementara. Tinggal menunggu penanganan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pada hewan-hewan ternak di Kabupaten Malang. Kalau sudah steril, mungkin aktifitas distribusi akan dibuka kembali,” tandas Agung.

Sebelumnya, Pemkab Malang beserta jajaran TNI-Polri mengambil langkah pembatasan lalu lintas hewan ternak, baik masuk maupun keluar wilayah hukum Kabupaten Malang. Semata demi memutus rantai penyebaran PMK pada hewan ternak.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menjelaskan, saat ini sebanyak 122 hewan ternak khusunya sapi terpapar PMK. Namun bisa ditangani dengan baik, tidak sampai mengalami kematian. Terindentifikasi pada tiga kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Wajak, Gondanglegi dan Singosari.

“Langkah itu kita lakukan dengan cara memantau pergerakan distribusi hewan ternak, khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Malang,” ungkap Didik Gatot Subroto, usai pertemuan di ruang Rupatama, Polres Malang, Sabtu (14/5/2022). (ws6/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait