DLH Batu, Ajak Masyarakat Agar Mudik Tapi Tidak ‘Nyampah’

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan. (ist) - DLH Batu, Ajak Masyarakat Agar Mudik Tapi Tidak 'Nyampah'
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan. (ist)

Batu, SERU.co.id – Momen mudik lebaran, tidak hanya sekedar menghasilkan perputaran uang dan barang yang tinggi. Momen mudik lebaran juga berimbas pada meningkatnya volume sampah. Karena itu, perlu adanya inovasi dan kampanye untuk mengajak masyarakat tidak meninggalkan sampah ketika berkunjung ke kota Batu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, pihaknya mengadakan program kampanye Mudik Minim Sampah. Program ini berisi himbauan kepada para pemudik maupun wisatawan agar tidak “nyampah” di Kota Batu. Salah satunya adalah pemudik dihimbau membawa wadah makanan yang bisa digunakan ulang.

Bacaan Lainnya

“Makanan yang di tempatkan di wadah kotak kardus atau kertas bungkus, itu hanya bisa sekali pakai dan langsung jadi sampah. Jadi kami himbau pemudik menggunakan wadah yang bisa dicuci lagi dan bisa kembali digunakan,” seru Aries.

Kampanye Mudik Minim Sampah yang digencarkan DLH Batu. (ist) - DLH Batu, Ajak Masyarakat Agar Mudik Tapi Tidak 'Nyampah'
Kampanye Mudik Minim Sampah yang digencarkan DLH Batu. (ist)

Selain itu, masyarakat dan pemudik ketika berbelanja, diharapkan membawa sendiri kantong belanja ramah lingkungan. Penggunaan plastik atau tas kresek, hanya menambah volume sampah. Masyarakat juga dihimbau untuk bisa memilah sampah sesuai jenisnya, ketika akan membuang ke tempat sampah.

“Kami harap, warga atau Pemudik membuang sampah ke wadah yang sesuai jenisnya. Baik itu sampah sisa makanan, sampah daur ulang atau yang tergolong sampah residu,” harapnya.

Selain hal tersebut, mantan Camat Batu ini juga meminta masyarakat, agar membawa tumbler atau wadah tersendiri untuk minum air teh dan kopi. Dimohon untuk tidak menggunakan wadah gelas plastik maupun gelas berbahan kertas yang biasa hanya sekali pakai. Kedua wadah minuman itu, juga bisa menambah volume sampah.

“Wadah minuman ini yang sering kita temui berserakan di mana-mana. Kalaupun terpaksa, mohon jangan asal dibuang,” ujar Aries kembali.

Mantan Kabag Protokol ini juga berharap kepada masyarakat dan pemudik, bila mengkonsumsi makanan, bisa menyesuaikan porsinya. Pasalnya, apabila tersisa, itu juga akan menjadi sampah yang menimbulkan bau busuk. Dengan kesadaran masyarakat tentang kampanye mudik minim sampah ini, bisa banyak membantu kerja petugas sampah

Terkait operasional, armada pengangkutan dan personil kebersihan DLH di masa liburan tetap bekerja, untuk mengantisipasi lonjakan sampah rumah tangga dan sampah sejenis dari wisatawan. Diproyeksikan, selama masa libur Lebaran, volume sampah per hari, naik menjadi 162 ton/hari. Ketika pandemi, sampah di TPA Tlekung, rata2 89 ton/hari. Dari proyeksi kenaikan timbulan sampah tersebut, di harapkan para wisatawan dapat bijak dalam mengelola sampah ,salah satunya dengan point-point Mudik Minim Sampah.

“Jumlah sampah yang tertimbun di TPA Tlekung, mungkin bisa sedikit berkurang , dengan kepedulian warga terhadap sampah,” tukasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait