Malang, SERU.co.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membutuhkan digital marketing untuk memasarkan produknya agar lebih dikenal publik. Hal inilah yang melatarbelakangi Jagoan Hosting menjembatani pelaku bisnis dengan talent peserta ‘Santri Digicamp’ melalui platform digital, Senin (18/4/2022).
CEO of Jagoan Hosting, Afrizal N Baharsyah mengatakan, data yang telah dimiliki sekarang ada sekitar 3.000an UMKM dari komunitas terkumpul data segitu. Selanjutnya, pihaknya mengkurasi data untuk mengasih kesempatan teman-teman membantu, saya yakin tidak semua open bekerjasama ini.
“Promosi UMKM melalui platform bisa tentu dari digital bisa dari marketplace atau website bisa dari YouTube atau sosial media,” seru Afrizal N Baharsyah di Pesantren Al Hikam.
Dirinya mengaku, pelaku bisnis UMKM saat ini sangat membutuhkan marketing digitla. Karena sebenarnya orang-orangnya sudah sangat kuat bisnis tetapi lemah dalam sisi teknologi. Sementara untuk belajar lagi sudah tidak ada waktu. Sebab sudah disibukkan dengan produksi yang menyita waktu.
“Kita punya konsep bahwa UMKM biar fokus produksi dan menjaga kualitas produknya. Untuk urusan mengembangkan di dunia digital akan kita bantu dari talent-talent yang kita kembangkan seperti itu,” bebernya.
Afrizal menuturkan, program pahlawan Digital sudah pernah dilakukan di tahun 2018. Ada sekitar dengan UMKM 1.000an dan beberapa mahasiswa dari beberapa kampus untuk lakukan program tersebut.
“Cuma hanya berhenti satu tahun ada program lain sehingga tahun ini kami merasa oh ini harus dilakukan lagi,” ungkapnya.
Saat ini, sebagai kick offnya Afrizal akan keliling ke sekolah-sekolah yang ada di Malang. Program akan dimulai di bulan Mei setelah Hari Raya untuk mulai berkeliling.
Afrizal memilih pesantren dalam digicamp sebagai awalan. Lantaran belajar dari salah satu penggerak start up Kominfo. Ternyata untuk membangun intensitas membangun bisnis butuh satu chemistry yang tidak bisa dibangun satu dua hari atau satu bulan.
“Santri ini sudah terbiasa ngobrol bareng, tidur bareng, kita melihat santri ini harus mempunyai potensi untuk berhasil ketimbang mereka yang baru kenal itu,” imbuhnya.
Pihaknya akan memberikan pelatihan mulai dari nol yaitu basic, medium sampai intermediet. Selain sejalan dengan program pemerintah yaitu Pahlawan Digital, juga bisa memberikan manfaat atau timbal balik kepada sekitar.
“Harapannya kita setelah teman teman ini selesai program itu mereka bisa langsung terjun ke UMKM,” terangnya.
Menurutnya, percepatan digital semua harus ikut bersama-sama, utamanya pada generasi muda. Afrizal mencontohkan simpel, bagaimana kemampuan anak muda dalam membuat fees postingan, bisa membantu tetangga jualan baju, atau jualan bakso yang potensial.
Dengan cara memperkenalkan produk melalui kemampuan digitalisasi akan semakin banyak netizen yang melihat. Selain itu, secara tidak langsung akan menaikkan branding dalam diri anak muda.
“Kalau berhasil akan membuat value dari dalam diri kita,” ujarnya. (jaz/mzm)
Baca juga:
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah