Ramadan, Pedagang Busana di Pasar Tradisional Sepi Pengunjung

Lokasi Pedagang Busana di Pasar Singosari, tampak sepi pengunjung. (ws5) - Ramadan, Pedagang Busana di Pasar Tradisional Sepi Pengunjung
Lokasi Pedagang Busana di Pasar Singosari, tampak sepi pengunjung. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Sejumlah pedagang busana muslim di Pasar Singosari sepi pengunjung. Di Bulan Ramadan, biasanya masyarakat senantiasa berbondong-bondong ke pasar, untuk membeli seperangkat busana muslim/muslimah.

Hal ini diakui oleh salah satu pedagang busana, Mayani (48), keadaan sepi pengunjung tersebut disinyalir kondisi pasar yang kurang menentu. Terpantau oleh SERU.co.id, pada Rabu (6/4/2022), terdapat juga toko busana yang masih tutup.

Bacaan Lainnya

“Ekonomi masyarakat belum stabil, sebab kebutuhan pokok pada mahal, jadi lebih mementingkan itu daripada baju,” seru Mayani.

Menurutnya, saat memasuki Ramadan, kondisi pasar cenderung ramai, baik itu di lokasi penjual baju maupun kebutuhan yang lain.

“Dua hingga satu minggu sebelum Ramadan itu biasanya udah rame di sini. Sekarang, ada juga sebagian, tapi tidak terlalu ramai,” sambungnya.

Hal tersebut juga dialami oleh pedagang lain, Rini Kiki (40) yang mengatakan, meskipun telah memasuki Ramadan, dirinya sangat sulit untuk mendapatkan pembeli.

“Untuk sekarang, keluar satu-dua barang saja sudah beruntung, ini penjual yang lain sudah alih usaha di rumahnya, makanya ada yang tutup,” ujar Kiki.

Meskipun sepi pengunjung, dirinya tidak menaikkan harga untuk sejumlah busana yang ada di tokonya tersebut.

“Kita tidak bisa menaikkan harga tinggi-tinggi, paling murah Rp100 ribu yang paling mahal Rp200 ribu ke atas, tergantung model,” beber kiki.

Meski kondisi pasar demikian, Kiki mengaku gembira atas peraturan dilonggarkannya kegiatan masyarakat pada saat Ramadan. Dengan begitu, dirinya berharap agar kondisi pasar tetap diminati oleh masyarakat.

“Ya bagus, kita juga pingin (kondisi) bisa ramai, kayak tahun-tahun sebelum pandemi,” tutupnya. (ws5/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait