Banyuwangi, SERU.co.id – Grandmax Nopol P 9015 VI warna hitam bermuatan Pupuk Urea bersubsidi yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi, terguling dan masuk parit di tingkungan maut Mbah Ponggo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Selasa (2/3/2012) petang.
Pickup bermuatan Pupuk urea bersubsidi sebanyak 2 ton yang di sopiri Yono (43) warga dusun Wonorejo RT 05 RW 02, Desa Kalibaru, menurut keteranganya pupuk bersubsidi tersebut hasil pembelian dari beberapa penyalur di Kecamatan Tegalsari dan akan dipergunakan mupuk tanaman kopi yang ada di Petak 9 Kalibaru.
“Pupuk sebanyak 2 ton tersebut, hasil pembelian dari beberapa kios pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Tegalsari, dan akan dipergunakan buat mupuk kopi di petak 9 Kalibaru, kata Yono.
Lakalantas tunggal tersebut selain membuat kemacetan, juga menjadikan kerumunan warga disekitar lokasi kejadian guna melihat kondisi korban, bahkan salah satu warga mengatakan, itu karma orang yang selalu menyusahkan petani.
“Itu karma orang yang menyusahkan petani pemilik sawah, biar dia merasakanya, sebab pembelian pupuk bersubsidi dalam satu Kecamatan seharusnya warga daerah itu sendiri dan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani.

“Kan aneh, pembeli pupuk bersubsidi dari luar daerah bisa melakukan pembelian di daerah lain, itu jelas – jelas pelanggaran,” imbuh Budi, warga sekitar lokasi kejadian, kepada SERU.co.id.
Terpisah, Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji, mobil Pickup Grandmax beserta sopir berikut Barang Bukti (BB) saat ini sudah diamankan di Mapolsek Genteng guna dilakukan pemeriskaan lebih lanjut.
“Saat iini mobil Pickup Grandmax beserta sopir berikut BB-nya sudah kita amankan di Mapolsek Genteng guna dilakukan pemeriksaan, dan terkait bagaimana hasil pemeriksaan tersebut, untuk sementara waktu masih dalam proses,” pungkas Mompol Sudarmaji. (Kuryanto)
Baca juga:
- Lahan di Bantur Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen Kabupaten Malang
- Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Klojen Patroli di Stasiun Kota Baru
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Nakes dan Kader Posyandu Arjowinangun Sosialisasi Vaksin Campak
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
- Dampak Demo, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, PHRI Minta Pengelola Bertahan