Malang, SERU.co.id – Bus Malang City Tour (Macyto) merupakan moda transportasi wisata yang dimiliki Kota Malang. Bus Macyto yang bakal melayani pengunjung di bulan April mendatang, atau bertepatan hari ulang tahun Kota Malang ini. Beberapa spesifikasinya sengaja dibuat dari bahan pilihan bukan tanpa alasan.
Construction Bus Macyto, Barlian Nasutian mengungkapkan, material kursi dipilih dari bahan baja agar lebih tahan cuaca, lalu untuk finishing digunakan cat bakar (powder coating). Dimana cat yang digunakan mengandung bahan logam atau metal, akan mencair dan menutup sempurna di suhu sekitar 360°c dalam oven khusus.
“Material dan cat diharapkan mampu memiliki daya tahan yang mumpuni untuk kondisi ekstrem seperti di Kota Malang,” seru Barlian Nasution, kepada SERU.co.id.
Menurutnya, desain kursi merujuk pada model demikian untuk memperoleh estetika dan tetap ergonomis. Kendati berbahan besi, kursi ini tetap nyaman dan empuk.
“Karena terasa mengayun saat mendapat beban atau tekanan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pertimbangan lain pemilihan model dan material kursi pada Macyto, karena model kendaraan semi terbuka. Sehingga bisa dipastikan sirkulasi udara akan sangat ekstrem. Ditambah udara Kota Malang cenderung memiliki tingkat kelembaban sangat tinggi.
“Kelembapan diatas 65 persen dan curah hujan yang juga cukup tinggi. Maka pemilihan material pada kendaraan harus mampu mengakomodir kondisi tersebut,” terangnya.
Pertimbangan selanjutnya adalah mobil wisata wilayah perkotaan penggunaannya diperkirakan sekitar 60 menit untuk satu putaran. Sehingga tidak menuntut ekspektasi banyak pada model dan kenyamanan kursi penumpang.
“Berbeda dengan kursi pengemudi yang beroperasi bisa lebih dari enam jam seharinya. Material cat pada kursi sama dengan material cat pada railing atau pagar dan pintu kendaraan,” pungkasnya.
Diketahui, pengerjaan Bus Macyto dibawah PT Rega Dana Asia, Jalan Haji Amirmahmoed 111 -115 Cimahi menggunakan bahan kualitas tinggi. Daya tahan bus tersebut bisa 20 tahun tidak akan keropos, karena jenis bahan yang dipilih khusus. Untuk pagarnya juga dibakar hampir 400 derajat karena sifatnya out door.
Soal bus terbuka di sisi samping dengan alasan mempertimbangkan aktivitas siang. Dengan alasan lebih menarik untuk aktivitas pariwisata, sehingga diputuskan sedikit terbuka. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja