Batu, SERU.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) telah dilantik, Senin (14/2/2022) kemarin. Asosiasi ini dibentuk sebagai lembaga yang menjembatani kepentingan dan wadah pemersatu bagi para pedagang kaki lima. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memberikan pesan khusus, dengan hadirnya APKLI di Kota dan kecamatan se-Kota Batu.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso berharap, APKLI bisa berkomunikasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Batu. Pasalnya, Diskumindag sebagai leading sektor yang menangani pedagang. Dengan pembinaan dari Pemkot Batu, PKL Batu akan menjadi PKL yang ‘naik kelas’.
“Ada delapan paguyuban PKL di Kota Batu. Mereka mendapatkan pembinaan yang luar biasa dari Diskumindag, terutama yang di Alun-alun Batu. Kalau diluar Kota Batu, PKL digusur dan lain-lain, kalau di Kota Batu justru ditata,” seru Punjul.
Ketua DPC PDIP Kota Batu ini berharap, masyarakat dan wisatawan yang wisata kuliner ke Kota Batu, tidak kecewa dengan masalah harga, rasa dan higienitas. Ini bisa membuat wisatawan kapok kembali ke Batu, dan bercerita juga ke orang lain. Dampaknya, akan menjadi bumerang bagi PKL sendiri.
“Jangan sampai ada wisatawan, ketika terdengar dia pakai bahasa lain, lalu dinaikkan. Bakso yang biasa harga Rp10 ribu, jadi Rp25 ribu, jangan seperti itu. Harganya harus jelas!” ungkapnya.
Begitu juga dengan rasa, bagaimana dagangan dari PKL Batu, harganya kaki lima, rasa bintang lima.
“Nanti kita punya kegiatan Batu Street Food Festival, PKL bisa ikut pelatihan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),” tandasnya.
Tidak kalah penting, menurut orang nomor 2 di Kota Batu ini, adalah higienitas. Jangan sampai dalam proses pembuatan, tidak mengindahkan kebersihan. Untuk itu, PKL bisa melakukan sharing dengan mantan-mantan PKL yang sudah sukses di kawasan Malang Raya.
Di akhir wawancara, Wawali Punjul meminta pada asosiasi PKL untuk betul-betul mendata anggotanya. Agar seluruhnya bisa mendapatkan program-program percepatan ekonomi dari Pemkot Batu.
“Banyak warga yang karena covid-19, tadinya bekerja di sektor lain, sekarang alih profesi dan berjualan. Untuk mereka ini dihimbau, jadi bisa segera mendaftar anggota APKLI. Supaya mereka mendapatkan fasilitas anggota dan program-program percepatan ekonomi dari Pemkot,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
- Bupati Jember Raih Predikat WTP dari BPK
- Diduga Cemarkan Nama Baik, Ketua Komisi IV DPRD Laporkan Dua Akun Sosmed ke Polres Situbondo
- UB Kukuhkan Lima Profesor Baru Lintas Bidang Ilmu
- BPN Dorong Sensus Percepat 751 Lahan Wakaf Kota Malang Segera Bersertifikat