LAMONGAN, SERU – Antusias warga masyarakat sekitar untuk datang ke Lapangan Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, dalam menikmati buag gratis dalam Festival Latukan Pesta Buah kian dipadati dari berbagai daerah, Minggu (3/11/2019).
Sebanyak 15 gunungan buah yang disediakan panitia pun ludes diserbu ribuan masyarakat yang tidak hanya berasal dari Lamongan, namun juga dari kabupaten tetangga, seperti Tuban, Gresik dan Bojonegoro bahkan juga dari sidoarjo.
Selain bisa memakan langsung buah yang telah dibelah oleh panitia, pengunjung yang beruntung juga bisa mendapatkan buah utuh yang dilempar ke kerumunan pengunjung, yang sebelumnya telah diarak keliling Desa Latukan.
Pelaksanaan Festival Latukan Pesta Buah ini merupakan bentuk rasa syukur petani Desa Latukan yang tetap mendapatkan hasil panen melimpah, meskipun mengalami musim kemarau panjang.
“Ini adalah bentuk rasa syukur kita, karena disaat wilayah lain tidak ada tanaman, kita bisa panen. Sehingga pada kesempatan tahun ini masih bisa mengadakan pesta buah yang kedua kalinya,” kata Totok Rudy Suriyanto, panitia Festival Latukan Pesta Buah.
Bahkan Totok menyebut, pada panen raya kali ini, petani desa layukan mampu menghasilkan 5.600 ton buah, yang terdiri dari Semangka, Blewah dan Sunrise, dari lahan seluas 280 hektar.
“Rata-rata per hektarnya mencapai Rp 35 juta. Dari hasil produksi buah hari ini,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lamongan itu berharap, kedepan produksi buat Desa Latukan semakin meningkat, sehingga bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk menjaga stabilitas harga buah, terutama saat panen.
“Semoga kedepan kita bisa menigkatkan potensi yang ada, kedepan rencananya kita akan bekerjasama dengan PT. Sari buah, untuk memprodukai buah kita dalam bentuk kemasan,” ucap Totok.
Rencana petani Desa Latukan itu pun mendapat dukungan penuh dari Bupati Lamongan, Fadeli, yang juga hadir dalam Festival Latukan Pesta Buah. “Kalau waktu panen begini, apalagi kalau panen raya pasti harganya jatuh, itu sudah menjadi teori ekonomi pasar. Ini yang harus kita carikan jalan keluarnya. Nah upaya yang akan dilakukan sudah cukup bagus, mereka berencana untuk menjalin kerjasama dengan PT Sari Buah, ini harus kita dorong, harus kita tindak lanjuti,” ucap Fadeli. (Fiq)