Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali menggelar vaksinasi massal dosis kedua bagi mahasiswa dan warga sekitar di GOR Unitri. Sebanyak 1.800 vaksin Astrazaneca dosis kedua disiapkan sebagai komitmen membantu pemerintah dalam penanganan covid-19.
Ketua Panitia Pelaksana, Agung Suprojo, SKom, MAP mengatakan, vaksinasi dosis dua ini merupakan hasil kerjasama Unitri dengan Kodam V Brawijaya. Nakes yang terlibat dari Klinik Rawat Jalan Rampal.
“Vaksinasi kedua di Unitri ini tak hanya diikuti mahasiswa Unitri, namun juga masyarakat sekitar usia 18 tahun ke atas,” seru Dekan FISIP Unitri ini, kepada SERU.co.id, Senin (29/11/2021).
Disebutkannya, selain mahasiswa Unitri, pihaknya memprioritaskan peserta lansia dan berkebutuhan khusus. Nampak beberapa peserta lansia memakai kursi roda dan penyandang disabilitas, dilayani dengan sistem drive thru.
“Petugas kami menghampiri beliau di dalam mobil untuk ditensi dan menerima vaksin,” ungkap mantan WR III Unitri ini.

Unitri berencana menggandeng pihak Klinik Rawat Jalan Rampal untuk vaksinasi kluster pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMA. Pasalnya, Unitri siap memfasilitasi tempat berupa gedung olahraga berkapasitas 1.500 orang serta lahan parkir yang luas.
“Unitri memiliki program studi ilmu keperawatan yang tentunya dapat menambah relawan dalam kegiatan vaksinasi. Namun demikian, kami akan berkoordiasi dengan yang memiliki wewenang, yakni tim satgas Kota Malang,” tandasnya.
Hal menarik lainnya, sekitar 8-12 mahasiswa dan guru asal luar negeri juga mendapatkan vaksin. Salah satunya Shelley Hart, dosen asal Inggris yang mengajar di Unitri.
“Ya, akhirnya saya bisa mendapatkan vaksin disini. Semoga semuanya sehat dan terhindar dari covid,” ungkapnya. (rhd)
Baca juga:
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital
- Pengisian JPTP Kosong Tak Perlu Izin Kemendagri, Tunggu Arahan Wali Kota Malang