Afghanistan, SERU.co.id – Pemimpin tertinggi kelompok Taliban Haibatullah Akhundzada akhirnya muncul untuk pertama kalinya pada Minggu, (31/10/2021). Ia muncul untuk berbicara di depan para pendukungnya di Kota Kandahar, Afghanistan.
Kemunculannya dilindungi oleh keamanan yang ketat hingga tidak ada satu pun foto maupun video. Hanya audio berdurasi selama 10 menit yang beredar di media sosial.
Akhundzada membicarakan soal pesan keagamaan di depan pendukungnya. Ia mendoakan martir Taliban, milisi yang terluka, dan keberhasilan pejabat Imarah Islam yang sedang menjalankan tugas, yang dinilai sebagai ‘ujian besar’. Ia justru tidak menyinggung soal topik politik.
Seperti diketahui, Akhundzada merupakan pemimpin Taliban sejak 2016. Ia menjadi pemimpin Taliban saat transisi kekuasaan setelah serangan drone AS yang menewaskan Mullah Akhtar Mansour. Selama kepeimpinannya, ia dikenal tertutup dan jarang tampil di publik. Karena kemunculannya yang sangat jarang, sejumlah rumor menyebut-nyebut tentang kematiannya.
Taliban diketahui berhasil merebut kekuasaan di Afghanistan. Usai berkuasa, Akhundzada pernah berpesan pada kelompoknya untuk menegakkan hukum syariah.
“Karena dia adalah guru kami, dan guru semua orang. Kami mencoba belajar sesuatu darinya. Dia memberikan nasihat kepada setiap pemimpin Imarah Islam di Afghanistan, dan kami mengikuti aturannya, sarannya,” ungkap Gubernur Taliban di Kandahar, Mullah Yussef Wafa, dikutip dari CNN Indonesia. (hma/rhd)
Baca juga:
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
- Bupati Jember Raih Predikat WTP dari BPK
- Diduga Cemarkan Nama Baik, Ketua Komisi IV DPRD Laporkan Dua Akun Sosmed ke Polres Situbondo
- UB Kukuhkan Lima Profesor Baru Lintas Bidang Ilmu
- BPN Dorong Sensus Percepat 751 Lahan Wakaf Kota Malang Segera Bersertifikat