Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Sosial (Kemensos) sedang mempersiapkan bantuan sosial bagi anak yatim piatu berupa uang tunai Rp 200-300 ribu sebulan. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan skema untuk bansos tersebut.
“Skemanya, sementara ini diusulkan Rp 300 ribu per bulan untuk anak yang belum sekolah, dan Rp200 ribu per bulan untuk anak yang sudah sekolah,” kata Harry, Rabu (25/8/2021).
Bantuan tersebut akan diberikan kepada anak yatim piatu akibat covid-19. Kemensos akan membagikan bantuan itu kepada anak yatim, piatu, yatim-piatu, baik yang ditinggal orang tua sebab covid-19 maupun yang bukan karena covid-19 selama pandemi.
Kemensos mencatat, terdapat 4.230.622 anak di bawah usia 18 tahun yang akan mendapat bantuan tersebut. Angka tersebut kemungkinan dapat bertambah, lantaran pandemi covid-19 masih terus berjalan.
“Itu data yang sudah padan dengan dukcapil, bahwa nanti dalam praktiknya mungkin saja ada tambahan, nanti akan dilakukan verifikasi dan validasi,” imbuhnya.
Di Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, sebanyak enam ribu anak di daerahnya menjadi yatim dan yatim piatu akibat covid-19. Khofifah menyatakan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait hal tersebut.
“Dari seluruh stakeholder sama-sama mengambil ruang empati dan simpati kami semua untuk memberikan pengasuhan pada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya,” kata Khofifah. (hma/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan