Malang, SERU.co.id – Lapangan parkir Rumah Sakit Tentara (RST) TK II dr Soepraoen disulap menjadi RS Darurat rujukan isolasi mandiri (isoman) telah siap difungsikan. Rumah Sakit Lapangan (RSL) dr Soepraoen yang digadang-gadang Pemkot Malang memiliki daya tampung total sekitar 228 bed.
Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dr Djanuar Fitriadi, SpB menjelaskan, sebelumnya sudah melakukan ekstensifikasi penambahan ruang dari 59 bed menjadi 168 bed. Di minggu depan akan ada penambahan sebanyak 60 bed yang diperoleh dari Gedung Akademi Keperawatan di RST.
“Target kita minggu ini sudah tergelar, sehingga RST dr Soepraoen bisa menampung 228 tempat tidur untuk pnderita covid-19. Dengan HCU 8 dan ICU-nya 4,” seru Kolonel CKM dr Djanuar Fitriadi, SpB, selepas meninjau lokasi RS Lapangan Dr Soepraoen, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dalam rangka mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat perawatan penderita Covid-19, khususnya warga Kota Malang. Selain dari Pemkot Malang, juga telah mendapatkan perintah dari Pangdam kepada Yonkes 2 Kostrad menggelar RSL.
“Diperuntukan untuk menampung saudara-saudara kita yg menderita Covid-19, baik di kota Malang atau Kabupaten Malang dan mungkin daerah-daerah lain di Jawa Timur,” terangnya.

Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, awal penambahan RSL dr Soepraoen melihat lonjakan kasus tinggi dan Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa rumah sakit telah penuh. Kerja cepat satuan TNI perlu mendapat apresiasi, tidak hanya hari, namun dalam hitungan jam sudah menyiapkan sarana prasarana.
“Kami ucapkan terima kasih atas nama masyarakat, sudah tidak ada lagi keraguan,” terang Sutiaji.
Pihaknya menghimbau, masyarakat tetap tenang, tidak resah dengan kapasitas rumah sakit (rumkit) yang sebelumnya penuh. Penambahan bed dilakukan kurang lebih 160-an bed khusus RSL dr Soepraoen.
“Kami terus menerus akan melakukan (penambahan bed) untuk memenuhi dan mengantisipasi lonjakan kasus,” pungkas pria penyuka makanan pedas ini.
Turut hadir Walikota Malang, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif, dan Kepala Dishub Kota Malang sekaligus Plt Kasatpol PP, Heru Mulyono. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah