Luhut Inisiasi ASN Work From Bali

ft menkomarinves luhut binsar. (ist)

Bacaan Lainnya

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan mencanangkan program Work From Bali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Rencananya sebanyak 25 persen ASN dari 7 kementerian/lembaga di bawah Kemenkomarinves akan melakukan work from Bali  pada kuartal III tahun ini.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo R.M Manuhutu, program ini bertujuan untuk membantu perekonomian Bali. Seperti diketahui, ekonomi Bali selama ini ditopang oleh sektor pariwisata.

“Kita lihat bahwa terjadi kontraksi yang cukup dalam di Bali 9,3% (2020), triwulan pertama juga masih terkontraksi. Artinya terjadi penurunan aktivitas ekonomi, betapa banyak hotel-hotel yang beroperasi dengan minimum capacity, 10%,” papar Odo, Sabtu (22/5/2021).

Sejalan dengan Kemenkomarinves, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung rencana program ini. Kepala Biro komunikasi Kemenparekraf Visensius Jemandu menyebut, dengan adanya program ini, pemulihan ekonomi Bali akan terbantu.

“Lagipula kalau memang benar biaya akomodasi dihitung bulanan katakanlah 3 juta atau 4 juta per bulan, satu kamar untuk akomodasi di Bali, saya kira itu bisa dibuat sedemikian rupa sehingga ASN itu secara bergantian secara bergelombang sampai dengan akhir tahun melakukan work from Bali,” sebutnya.

Rencana program Work From Bali ini menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Salah satunya, analis kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menyebut, program ini tidak efektif. Ia bahkan mengkhawatirkan, nantinya pekerjaan para ASN akan terganggu dan malah fokus berjalan-jalan.

“Jelas kebijakan itu tidak tepat, nggak ada urgensinya karena bagaimana mereka pengawasannya ketika bekerja di situ. Jangan-jangan dia nanti kelihatan bekerja di Bali, tapi dia jalan-jalan ke Uluwatu atau mana,” ujar Trubus, dilansir dari Detik.com.

Namun di sisi lain, dukungan juga disuarakan oleh para pengusaha di Bali. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Ia Bagus Agung menyatakan program ini akan menyelamatkan pelaku bisnis Bali dari keterpurukan.

“Inisiasi dari Kemenko Marves sangat baik, dimana berupaya menyelamatkan Bali dari keterpurukan yang panjang. WFB ini harapan industri pariwisata Bali sehingga kita bisa memenangkan situasi,” ujarnya. (hma/rhd)

baca juga :

disclaimer

Pos terkait