Probolinggo Seru.co.id – Puluhan warga kota Probolinggo melakukan aksi demo didepan kantor KSU Mitra Perkasa Pada Rabu, (18/09/2019) siang. Menuntut agar Pihak Koperasi mengembalikan uang para nasabah yang berjumlah miliaran, yang mereka sebut telah diselewengkan.
Puluhan nasabah yang didominasi ibu-ibu ini mengaku kesal, karena selama bertahun-tahun tidak ada kejelasan untuk pengganti uang mereka yang sudah terlanjur masuk pada Koperasi.
Demo didepan Kantor KSU Mitra Perkasa yang terletak di Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo ini terus berlanjut dengan aksi demo di depan rumah Zulkifli Jalan Suroyo Kota Probolinggo, yakni sebagai pempinan KSU tersebut.
Dilatar belakangi penyelewengan dana oleh komisaris Koperasi zulkifli, Jadi Weli selaku direktur Koperasi melakukan sistem gali lobang tutup lobang, menggunakan uang nasabah baru untuk menutupi uang dan bunga nasabah yang lama.
Diketahui bunganya 3%, namun lama-kelamaan Weli merasa tidak sanggup karena semakin banyak pengeluaran dari pada pemasukan. Setelah Diklarifikasi kebenarannya, Zulkifli mengaku bahwa dirinya memiliki banyak aset, sehingga bisa dijual kapan saja untuk menutupi semua hutang koperasi.
Puncaknya, Zulkifli mengaku tidak pernah menggunakan uang sebanyak yang saat ini jadi hutang koperasi, karena terjadi polemik antara komisaris dan direktur akhirnya terjadi saling lapor kepada pihak hukum, dan nasabah menjadi korbannya.
“Kembalikan uang kami segera” “zulkifli harus tanggung jawab” demikian kalimat yang tertulis diposter massa “Uang saya 5 miliar yang masuk, sejak bulan juli 2018, namun sampai saat ini mana, uang saya tidak ada kejelasan. Saya mewakili semua nasabah, Kami tidak ingin ada masalah, kami hanya fokus tolong kembalikan uang kami secara baik-baik, kita bisa selesaikan secara kekeluargaan” Ungkap Husnawiyah Warga Alas Sumur Kraksaan Tak hanya Husnawiyah, Hj. sutikno warga Kota Probolinggo 1,5 Miliar uangnya yang masih belum jelas, Bapak Supi’i warga kelurahan Mayangan Kota Probolinggo 1,5 Miliar. Dan masih banyak lagi nasabah dari daerah lain.
“Uang saya bertahun-tahun berlarut-larut tidak keluar, yaitu 1,5 M, kalau saya sudah dari 2016, Iming-iming bungan 3%. saya minta tolong kepada instansi terkait, tolong kembali uang kami, dan minta pertanggung jawabannya” Jelas Supi’i 43 warga mayangan.
Sebagai mediasi, Pemkot akan mempertemukan pihak koperasi dengan seluruh nasabah, langkah ini dilakukan untuk mencari solusi bersama agar tidak ada problem yang berkepanjangan.
“jumlah keseluruhan sekitar 200 Miliar, Kami tidak ingin masalah ini dilempar-lempar tanggung jawab, Kata direktur komisaris yang pakek, Kata komisaris direktur yang pakek. Menurut saya uang 5 M itu banyak, itu sebagai tabungan hari tua saya, jadi saya tidak perlu kerja berlebihan di usia tua” Pungkas husnawiyah. (Wyd)