Malang, SERU.co.id – Peraturan sekolah tatap muka sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Malang melalui Surat Edaran (SE) Walikota Nomor 15 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kasin telah siap melakukan pembelajaran luring hari ini dengan simulasi langsung.
Kepala SDN Kasin, Budi Hartono SPd MPd mengatakan, hari ini SDN Kasin melakukan simulasi pembelajaran tatap muka sesuai SKB 4 menteri (Mendagri, Mendikbud, Menag, dan Menkes) dan SE Walikota Malang. Uji coba kali ini diikuti kelas satu sampai kelas enam dengan perwakilan masing-masing kelas dua siswa.
“Tanggal 19 April 2021 insyaallah kami sudah siap untuk melakukan PTM dengan ketentuan masing-masing kelas 50 persen sesuai SE Walikota Malang,” seru Budi Hartono, di aula SDN Kasin, Kamis (15/4/2021).
Terkait jumlah 50 persen tersebut, pihaknya menggunakan sistem dua shift. Shift pertama pukul 07.00 sampai 09.00. Ada jeda 15 menit, dilanjutkan shift kedua pukul 09.15 hingga 11.00. Sebagaimana SKB 4 Menteri, uji coba hanya dilakukan selama dua jam.
“Tujuannya agar tidak berkerumun antara yang datang dan yang menjemput. Sehigga prokes kami lakukan dengan ketat, sesuai dengan SOP kami yang kami buat,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, telah membentuk Satgas Covid-19 dari siswa dibantu guru. Dimana setiap kelas ada 2 siswa dan guru 6 orang. Sehingga jumlah satgas siswa sebanyak 36 orang dari 18 kelas. Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya, dimulai dari anak di antar orang tua masuk, cek suhu, cuci tangan, masuk kelas pembelajaran dan sampai pulang.
“Ketika anak-anak sudah pulang meninggalkan kelas, shift kedua kelas akan diadakan sterilisasi. Disemprot setiap hari, kami sudah siap,” tutur Budi Hartono.
Lebih lanjut, sarana dan prasarana sudah siap, cuci tangan, sabun, handsanitizer, dan membagikan masker standar ke seluruh siswa. Meja kursi di dalam kelas sudah ditata sedemikian rupa. Ditambah tabung oksigen yang tersedia di UKS, jika misalnya sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan dini.
“Insyaallah ini sudah lengkap semua peralatan, termasuk tabung oksigen. Sehingga disamping itu, kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Puskesmas pengawas, komite, dan orang tua,” ungkapnya.
Sementara, Pengawas SDN Kasin dari Dinas Pendidikan Kota Malang, Drs Tjatur S. Handoko MM mengungkapkan, terkait pelaksanaan simulasi kali ini sudah cukup baik. Terlebih juga ada pembentukan Satgas Covid-19, baik dari siswa maupun unsur guru. Ada beberapa yang harus dikoreksi dan diperhatikan lagi sesuai SOP.
“Namun perlu saya tambahkan sedikit sebagai titik penekanan, ketika anak-anak menjalankan 5 M lebih diperhatikan diperketat lagi m yang ke-3, yaitu menjaga jarak,” terangnya.
Terkait yang lain, menurut Pengawas SDN Kasin masih bisa dikondisikan. Seperti memakai masker dan mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan dirumah. Selebihnya ia juga menekankan kepada guru dan wali murid, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengedukasi siswa.
“Harapannya, semua stakeholder komponen yang terlibat bisa berjalan dengan lancar dan anak-anak mematuhi apa yang menjadi ketentuan sekolah,” harapnya. (ws1/rhd)
