Stadion Kanjuruhan Jadi Venue Menpora 2021, Tak Ada Penonton Perketat Prokes

Stadion Kanjuruhan (ist) - Stadion Kanjuruhan Jadi Venue Menpora 2021, Tak Ada Penonton Perketat Prokes
Stadion Kanjuruhan (ist)

Malang, SERU.co.id – Stadion Kanjuruhan Malang yang terpilih menjadi salah satu venue dalam helatan Menpora 2021. Meski begitu, kompetisi bola yang telah lama dinantikan oleh masyarakat dipastikan berjalan tanpa adanya suporter. Lantaran penerapan protap kesehatan yang ketat.

“Jadi kami himbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke stadion. Ini juga untuk menghindari cluster baru, sehingga kami harap masyarakat tidak terbawa oleh euforia,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.

Bacaan Lainnya

Ia juga menambahkan, tidak hanya pelarangan supporter saja, namun juga menghimbau untuk tidak melakukan nonton bareng (nobar) di masing-masing wilayahnya.

Diaminkan oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Abdul Haris mengatakan, nantinya akan ada sekitar 299 anggota polres untuk berjaga di Stadion Kanjuruhan Malang, agar tidak ada masyarakat yang memaksakan kehendak untuk menjadi suporter di piala Menpora 2021.

“Kalau sesuai jadwal, turnamennya akan dilaksanakan pada 22 Maret, 27 Maret, dan 30 Maret nanti. Disini akan dilakukan bertanding oleh grup B Piala Menpora,” ujarnya.

Ia juga memaparkan isi dari grup B sendiri, diantaranya Bhayangkara Solo FC, Borneo FC, Persija Jakrta, dan PSM Makassar.

Untuk persiapan protokol kesehatan sendiri, Haris mengaku nantinya tim official, pemain, dan seluruh awak yang berkecimpung langsung dalam piala tersebut, dilakukan pengecekan rapid antigen lebih dulu. Pengecekan sendiri akan dilakukan H-1 sebelum pertandingan, sehingga kawasan stadion nantinya bisa dipastikan aman untuk dilakukan pertandingan.

“Kalau ada yang positif dalam rapid antigen, maka tidak boleh bertugas. Kalau untuk pemain, maka tidak harus dimainkan sebelum dinyatakan sembuh,” kata Haris.

Ia juga menguatkan, dengan adanya hasil positif tidak membuat salah satu klub dinyatakan kalah dalam perhelatan ajang bergengsi itu. Selanjutnya, yang memiliki hasil positif, maka akan dibawa ke Rumah Sakit rujukan Kabupaten Malang, yakni Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan.

“Kalau sudah negatif, baru boleh bermain lagi dengan catatan lolos dari hasil tes ulang rapid antigen,” tukasnya. (ws2/rhd)

disclaimer

Pos terkait