Banjir di Pamekasan Memakan Korban Jiwa

Korban, saat diamankan tim relawan dalam kondisi tidak bernyawa. (Memo X/ist) - Banjir di Pamekasan Memakan Korban Jiwa
Korban, saat diamankan tim relawan dalam kondisi tidak bernyawa. (Memo X/ist)

Pamekasan, SERU.co.id – Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Pamekasan, yang terjadi pada hari Jumat pukul 13.20 WIB hingga malam hari menyebabkan sungai di Kota Pamekasan meluap. Meluapnya Kali Klowang, Kali Jombang dan Kali Semajid yang membentang di tengah Kota Pamekasan itu merendam rumah warga.

Akibatnya banjir terjadi di Desa Nyalabu Laok, Gladak Anyar, Patemon, Barkot, Bartim, Laden, Jalmak, Lemper, Sumedangan dan Kangenan. Saat banjir tersebut seorang anak yang diketahui bernama Rehan (12) warga Desa Teja Timur tersengat listrik dan meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Korban yang merupakan siswa salah satu sekolah dasar kelas VI ini dimakamkan di pemakaman tidak jauh dari kediamannya. “Lokasi kejadian di Dusun Timur depan kolam Desa Laden,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akmalul Firdaus , Sabtu (19/12/2020) pagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di sejumlah titik. Banjir saat ini terus berangsur surut dan tim masih terus melakukan pemantauan. Jika tidak ada hujan susulan, luapan air akan terus menyusut.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pararawansa menyarankan Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar memperhatikan proses sanitasi di beberapa sungai. Sanitasi bertujuan untuk mengantipasi bencana banjir.

Hal itu disampaikan Khofifah saat meninjau salah satu titik banjir di Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota, Pamekasan. Menurut Khofifah Instansi terkait harus melakukan pengerukan dan memperbaiki tanggul yang bermasalah.

“Apalagi sungai ini kan ada sedimentasi jadi luberan yang menjadi sebab terjadinya banjir,” ujarnya. Selain itu, Khofifah juga menyarankan agar para lansia dan penyandang disabilitas lebih diutamakan dalam proses evakuasi banjir agar tidak ada korban bencana (Zero Accident).

Termasuk pula bantuan logistik yang harus dipastikan sampai kepada warga terdampak banjir. “Kebetulan Ketua Rumpun PUPR nanti akan bertemu dengan Bupati Baddrut Tamam. Guna membahas bagaimana tanggul itu bisa secepatnya dibenahi dan pengerukan sungai segera dilaksanakan,” ujarnya.

Khofifah juga menyampaikan jika Kepala BMG sudah memberikan warning untuk seluruh wilayah Indonesia tentang bencana hidrometeorologi yang saat ini terjadi di Pamekasan. sehingga Ia meminta agar para warga di Jawa Timur mengutamakan tindakan antisipasi.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Banjir di Pamekasan saat ini termasuk kategori paling parah selama 20 tahun terakhir. Untuk itu Ia meminta agar BPBD setempat bisa memaksimalkan dapur umum dan memastikan keselamatan warga. “Yang kita utamakan adalah menyelamatkan warga dulu,” ucap Sekretaris DPW PKB itu.

Untuk diketahui, Ratusan rumah warga yang tersebar di lima kelurahan dan empat desa terendam banjir akibat luapan air sungai. Luapan itu terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Jumat Siang hingga sore hari (18/12/2020) kemarin.

Lima kelurahan tergenang banjir akibat luapan sungai itu, masing-masing Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Parteker, Patemon dan Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan. Sedangkan tiga desa lainnya meliputi Desa Laden, Jalmak, Nyalabu Kecamatan Kota Pamekasan, dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu.

Dalam kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pararawansa, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur dan kepada semua yang sudah menyempatkan turun langsung meninjau ke lokasi banjir dan ikut membantu warga. (adi/man)

disclaimer

Pos terkait