Ratusan Massa RBB Desak Bawaslu Banyuwangi Menunda Hasil Pilkada

YouTube video

Banyuwangi, SERU.co.id – Ratusan massa Rakyat Banyuwangi Bersatu (RBB) gabungan dari 20 elemen masyarakat Banyuwangi, datangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi mendesak penundaan hasil Pilkada dan segera memproses dugaan pelanggan Pilkada Banyuwangi 2020, Kamis (17/12) siang.

 

Baca Lainnya

Firdaus salah satu peserta aksi dalam orasinya mendesak Bawaslu segera memproses semua dugaan pelanggaran Pilkada.

“Wahai Bawaslu Banyuwangi, segera proses pelanggaran-pelanggaran Pilkada di Banyuwangi. Itu segera harus dibuktikan, bahwa pelanggaran itu ada, banyak terjadi di kecamatan – kecamatan,” kata Fidaus dengan nada tinggi.

Baca juga : Bawaslu Kabupaten Banyuwangi Bantah Anggotanya Tidak Netral Dalam Pemilihan 2020

Massa merasa tidak puas terhadap proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Menurutnya banyak dugaan kecurangan saat masa kampanye hingga pencoblosan. Sayangnya hasil temuan dugaan pelanggan pemilu yang dilaporkan ke Bawaslu Banyuwangi tidak semuanya diproses. Tapi hanya sebagian kecil saja yang diproses

Ratusan massa Rakyat Banyuwangi Bersatu (RBB) ketika menggelar aksi didepan kantor Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/12/2020) siang - Ratusan Massa RBB Desak Bawaslu Banyuwangi Menunda Hasil Pilkada
Ratusan massa Rakyat Banyuwangi Bersatu (RBB) ketika menggelar aksi didepan kantor Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/12/2020) siang.

Spanduk dan poster ketidakpuasan massa terhadap hasil Pilkada, mewarnai aksi ini. Banyak diantaranya isu-isu lama sebelum kampanye, seperti  Emprit Glowing, Banyuwangi Kota Destinasi Bukan Kota Dinasti.

Baca juga : Bawaslu Banyuwangi Pelototi Sebelas Kerawanan Tahap Pencalonan

Sejak pukul 09.00 WIB, massa RBB berdatangan berkumpul di depan Kantor Pos Banyuwangi. Sebelum bergerak ke Kantor Bawaslu Jalan Dr. Soetomo, massa lebih dulu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Aksi massa ini, mendapatkan kawalan ketat dari anggota Polri dan TNI.

Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu  Banyuwangi, Hasyim Wahid, menemui para demonstran. Didampingi tiga kordiv lainnya, Adrian Yansen Pale, Anang Lukman dan Joyo Adi Kusumo, Hasyim meyakinkan para pengunjuk rasa jika lembaganya masih netral.

“Sampai detik ini Bawaslu masih tunduk pada aturan hukum yang berlaku. Ini adalah catatan laporan pelanggaran maupun temuan selama pilkada. Ini sebagai bukti transparansi kami,” ujar Hasyim di tengah kerumunan pendemo.

Sampai detik ini, lanjut Hasyim, ada 38 laporan maupun temuan yang masuk. Termasuk ada 18 laporan dari Calon 01 Yusuf – Riza.

“Kami dalam memproses hati – hati tidak sembrono. Jika ada yang menilai kami serampangan, yakinlah bahwa sampai detik ini Bawaslu masih profesional,” tandasnya.

Aksi massa pendukung Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko ini berlangsung damai. Beberapa pentolan dalam gerakan ini merupakan mantan pendukung Bupati Abdullah Azwar Anas. (ras)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *