KPU Kota Blitar Tetapkan Rekapitulasi Suara Pilwali Kota Bltar 2020

Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan Walikota dan wakil Walikota Blitar 2020 - KPU Kota Blitar Tetapkan Rekapitulasi Suara Pilwali Kota Bltar 2020
Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan Walikota dan wakil Walikota Blitar 2020.

Blitar, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan Walikota dan wakil Walikota Blitar 2020. Tahapan ini digelar di salah satu hotel di Kota Blitar, Selasa (15/12/2020).

Ketua KPU Kota Blitar, Koirul Umam mengatakan, dalam rekapitulasi tersebut KPU Kota Blitar menetapkan perolehan suara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 01 Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto memperoleh total suara 37.362. Sementara Paslon petahana nomor urut 02 Santoso-Tjujuk Sunario memperoleh total suara 50.258. Sementara untuk suara sah sebanyak 87.620 dan suara tidak sah 3288. Sednagkan dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 114.890 yang menggunakan hak pilihnya mencapai 90.908.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah kegiatan rekapitulasi berjalan lancar dan tidak ada dinamika yang menghambat jalannya rekapitulasi tingkat kota ini,” kata Koirul Umam usai pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan walikota dan wakil walikota Blitar 2020, Selasa (15/12/2020).

Lebih lanjut Koirul Umam menyampaikan, dalam Pilwali Blitar 2020, KPU Kota Blitar juga berhasil menorehkan prestasi dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 79,2 persen melebihi target nasional yang hanya 77 persen.

“Alhamdulillah kami melebihi target nasional yang hanya 77 persen. Ini karena banyak pihak yang membantu kami dalam upaya melakukan sosialisasi. Termasuk pemberitaan positif yang juga masif,” pungkasnya.

Dalam Pilwali Blitar 2020 ini Paslon nomor urut 01 Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto diusung PKB, PKS dan Partai Golkar. Sementara paslon petahana nomor urut 02 Santoso-Tjujuk Sunario diusung koalisi gemuk PDIP, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat dan Partai Hanura. (fjr/mzm)

disclaimer

Pos terkait