Sapi Brujul Diaku Warisan Budaya Asli Probolinggo Ditingkat Nasional

cropped Screenshot 2019 08 20 10 26 08 243 com.android.browser 1
cropped Screenshot 2019 08 20 10 26 08 243 com.android.browser 1

Probolinggo SERU – Karapan sapi Brujul telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan asli Kota  Probolinggo oleh  Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tepat pada, Kamis (15/08/2019).

Karapan sapi Brujul  merupakan  budaya nenek moyang warga daerah setempat. Pertunjukan   karapan ini kerap kali digelar  oleh petani. Namun seiring berkembangnya waktu, karapan sapi ini mulai dikenal oleh masyarakat luas sehinga setiap tahunnya festival ini digelar.

IMG 20181229 092209

“Kegiatan lomba  dilaksanakan beberapa tahun terakhir,  dimulai tahun 2009 dan dilaksanakan satu tahun empat kali secara continue,” kata Kepala kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo, Tutang Heru Aribowo, Senin (19/8/2019).


Untuk melestarikan  budaya Karapan Sapi Brujul, pihak Pemkot Probolinggo selalu melakukan kegiatan lomba dalam setiap tahunnya.
Tutang mengaku, pada acara Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) 2019  tahun ini pihak pemkot akan melakukan pegelaran  lomba karapan sapi Brujul, yang akan dilaksanakan di  selatan pasar sapi, Jl. Ky. Syafi’i  Kelurahan Jrebengkidul, Kecamatan Wonoasih.

IMG 20181229 110119

Selain karapan Sapi Brujul, budaya warisan nenek moyang Kota Probolinggo yang diakui secara nasional oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah tarian Jaran Bodhag, pada  tahun 2014 lalu.

“Dengan adanya pengakuan secara nasional diharapkan kedepannya bisa dikenal hingga internasional, kita akan tunjukkan kalau warisan budaya Kota Probolinggo (Heritage)  itu benar-benar adanya,” ujar Tutang seusai melaksanakan acara Agutusan di lingkungan dinas yang dipimpinnya. (wah/syn)

disclaimer

Pos terkait