Malang, SERU.co.id – Demo tolak RUU Ciptaker, Kamis (8/10/2020), di Kota Malang ricuh. Setelah sebelumnya ricuh dan mereda, namun kembali memanas hingga kericuhan meluas. Selain jatuh korban luka dari pihak pendemo dan aparat kepolisian, kerugian materi akibat kerusakan belum terhitung.
Diketahui, mobil Panwal Satpol PP jenis CRV terbalik dan dibakar. Selain itu, mobdin BPKAD jenis Kijang Innova, mobdin Humas Pemkot Malang jenis Avanza dan mobil Panwal Satpol-PP jenis Hilux, pecah kaca di area Balaikota Malang. Sementara bus Polres Batu dan truk Polres Blitar mengalami kerusakan, dan 4 motor dinas Polresta Malang Kota terbakar.

Belum diketahui kerugian secara pasti hingga berita ini dinaikkan. Secara kasat mata, kerusakan materi tak hanya hanya disekitar lokasi demo, namun meluas hingga stasiun KA, pasar Splendid, dan lainnya.
“Informasi sementara, mobil terbakar 1 yakni mobil Panwal Satpol-PP, dan 3 mobil dinas yang kacanya pecah. Ditaksir kerugian sementara mobil terbakar CRV kurang lebih Rp 200 jutaan, mobil kaca pecah per mobil Rp 10 – 15 jutaan,” ungkap Joko, Humas Pemkot Malang.
Merespon kejadian ini, aparat kepolisian pun melakukan sweeping provokator dan pendemo yang melakukan tindakan anarkis membawa alat perusakan. Hingga beberapa diantaranya diamankan di Mapolresta Malang Kota. (rhd)
Komentar ditutup.