Diduga Depresi, Pelaku Paksa Masuk Ponpes Uci Turtusi

Bacaan Lainnya

Tangerang, SERU.co.id – Dugaan teror terhadap ulama kembali terjadi. Kali ini ulama Tangerang, Abuya Uci Turtusi mengalami teror oleh orang tak dikenal, di kediamannya di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (26/9/2020) malam.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis, Iptu Ucu Nuryadin, menjelaskan kronologi yang dilakukan oleh pelaku bernama Sugiono. Sugiono datang ke pondok pesantren Uci Turtursi, Ponpes Al Istiqlaiyyah, sekitar pukul 17.00 WIB. Pada saat itu, Abuya Uci sedang mengajar mengaji di aula kediamannya.

Pelaku memaksa ingin masuk dan menemui Uci Turtusi. Namun, dicegah oleh santri. Pelaku pun keluar dari pondok dengan menggeber sepeda motornya.

Sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku kembali lagi ke pondok dan memaksa masuk untuk bertemu Uci. Tetapi, gelagat pelaku terlihat kurang baik. Pelaku pun dibawa ke kantor Sekretariat Kobong Ponpes Al Istiqlaiyyah. Di kantor sekretariat, pelaku mengamuk hingga terjadi keributan dengan santri.

“Setelah kejadian itu, pihak pondok pesantren Al Istiqlaliyyah menghubungi Polsek Pasar Kemis untuk meminta bantuan pengamanan. Mendapat informasi itu, saya dan tim piket reskrim langsung mendatangi TKP dan membawa pelaku ke Polsek Pasar Kemis untuk dimintai keterangan,” jelas Iptu Ucu.

Pelaku Sugiono. (ist)

Pihak keluarga dan ketua RT tempat tinggal pelaku mendatangi Polsek dan memberi keterangan. Menurut keterangan mereka, pelaku memang memiliki tingkah yang aneh selama sepekan terakhir. Pelaku kini telah diamankan di Mapolsek Pasar Kemis.

“Info sementara pelaku depresi. Tapi untuk lebih jelasnya nanti saya sampaikan. Sekarang kami belum bisa memastikan motifnya. Kalau pelaku sudah diamankan di kantor,” seru Ucu.

Terkait berita bahwa pelaku membawa senjata tajam, Kapolsek Pasar Kemis membantahnya. Ia juga meluruskan, jika insiden ini bukanlah penyerangan terhadap ulama.

“Sekali lagi, yang bersangkutan (terduga pelaku) tidak membawa sajam saat akan menerobos ingin ketemu Abuya Uci,” tegas Fikri.

“Peristiwa itu bukan penyerangan ulama. Jadi pemberitaan ada penyerangan terhadap ulama itu tidak benar atau hoax,” tandasnya. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait