Gunung Semeru Kembali Erupsi, Wilayah Poncokusumo Malang Aman dari Hujan Abu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Wilayah Poncokusumo Malang Aman dari Hujan Abu
Gunung Semeru yang tidak jauh dari Wilayah Poncokusmo Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id  Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada Kamis (6/11/2025) pukul 06.07 WIB. Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi tersebut disertai kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter dari puncak kawah.

Meskipun aktivitas vulkanik meningkat, wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang — yang merupakan daerah terdekat dengan Gunung Semeru — dilaporkan aman dan tidak terdampak hujan abu.

Bacaan Lainnya

Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan hujan abu di wilayahnya. Namun demikian, pihak kecamatan tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) dan pemerintah desa untuk langkah antisipasi.

“Sejauh pengamatan di wilayah Poncokusumo belum berdampak secara langsung terhadap material erupsi Gunung Semeru. Tapi sudah sampaikan kewaspadaan kepada seluruh satgas dan pemdes, untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Didik saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Didik menjelaskan, meskipun secara geografis Poncokusumo berjarak relatif dekat dengan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), hujan abu vulkanik tidak selalu mengarah ke wilayah tersebut.

“Tergantung arah angin, jika angin mengarah ke wilayah Poncokusumo biasanya hanya hujan abu ringan di semua desa,” terangnya.

Ia menambahkan, hasil pemantauan sementara dari para petugas di lapangan menunjukkan kondisi masih terkendali.

“Alhamdulillahi dari hasil laporan satgas beberapa desa, kondisi aman dan belum ada tanda-tanda hujan abu ringan,” imbuhnya.

Pemerintah Kecamatan Poncokusumo juga terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang dan pos pengamatan Gunung Semeru untuk memantau arah sebaran abu vulkanik serta kemungkinan adanya peningkatan aktivitas gunung. Selain itu, warga juga diminta tetap waspada dan tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai yang berhulu di Semeru, mengingat potensi bahaya aliran lahar dingin apabila terjadi hujan lebat di sekitar puncak.

Sebagai informasi, Gunung Semeru saat ini masih berstatus Level II (Waspada). Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Jonggring Saloka serta mewaspadai potensi awan panas guguran dan hujan abu yang dapat berubah arah tergantung kondisi angin.

Dengan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan koordinasi lintas instansi, situasi di wilayah Poncokusumo dipastikan masih aman dan terkendali, sementara aktivitas warga tetap berjalan normal.  (wul/ono)

 

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim