FoRDESI Desak Polisi dan Menteri ESDM Usut Kasus BBM Pertalite Bermasalah di Jawa Timur

FoRDESI Desak Polisi dan Menteri ESDM Usut Kasus BBM Pertalite Bermasalah di Jawa Timur
SIdak pejabat di SPBU menyusul komplain masyarakat. (ist)

Surabaya, SERU.co.id – Forum Dosen Indonesia (FoRDESI) meminta aparat kepolisian mengusut secara serius dan transparan kasus banyaknya sepeda motor yang mrebet atau mogok setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di sejumlah SPBU di berbagai daerah di Jawa Timur.

Ketua Umum FoRDESI, Dr. Sholikh Al Huda, M. Fil. I menilai kasus ini tidak bisa dianggap sepele karena telah menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat, terutama kalangan menengah bawah yang sangat bergantung pada kendaraan roda dua untuk bekerja dan beraktivitas sehari-hari.

Bacaan Lainnya

“Kasus ini jelas merugikan rakyat kecil dan mencerminkan buruknya kualitas pelayanan publik oleh Pertamina. Karena itu, Pertamina tidak boleh diam dan harus bertanggung jawab secara moral dan ekonomi,” tegas Dr. Sholikh dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (31/10).

FoRDESI mendesak Pertamina segera melakukan investigasi terbuka, mengumumkan hasil uji laboratorium terhadap kualitas BBM yang beredar, serta memberikan kompensasi ekonomi kepada masyarakat yang kendaraannya rusak akibat bahan bakar bermasalah.

Selain itu, FoRDESI juga meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bertanggungjawab secara langsung, mengusut dugaan praktik kecurangan atau kelalaian Pertamina, serta menjatuhkan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran standar distribusi BBM.

Dr. Sholikh menegaskan, kasus ini juga melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, karena masyarakat telah dirugikan akibat produk dan layanan yang tidak memenuhi standar. Ia mendorong masyarakat yang mengalami kerugian agar melapor ke Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (LPKI) atau Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) untuk menuntut hak-haknya secara hukum.

“Negara harus hadir melindungi rakyat dari praktik kotor dan pelayanan publik yang buruk. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap negara dan BUMN energi runtuh,” pungkasnya. (*/ono)

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim