Dioola Indonesia Mendapatkan Penghargaan Program Community Link CIMB Niaga
Dengan ikhtiar yang dilakukan dalam mengurangi food loss and food waste, Dioola Indonesia mendapatkan penghargaaan pemenang ide sosial terbaik 2019. Melalui program Community Link dari CIMB Niaga, Dioola Indonesia mendapatkan bantuan berupa alat (tools), pendanaan dan pendampingan konsultasi.
“Kami bersyukur sekali mendapatkan penghargaan dari CIMB Niaga. Banyak bantuan yang diberikan kepada kami, mulai alat (tools), pendanaan hingga pendampingan konsultan,” kata Danty.
Setelah mendapatkan bantuan penghargaan Community Link dari CIMB Niaga, bantuan tersebut digunakan untuk mengembangkan maggot di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Di sisi lain, juga melakukan program sociopreneur dengan relawan dan organisasi lainnya.
“Saat itu, Dioola baru jalan bersama Ponpes BM, kemudian mendapatkan bantuan CIMB Niaga untuk mengembangkannya. Sehingga awalnya produk panen berupa maggot basah, kemudian bisa berkembang jadi maggot kering, pelet, bubuk dan cair dengan alat yang diberikan,” beber Danty.
Dirinya berharap, semakin banyak siswa yang menerima ilmu, semakin banyak pula generasi muda mereplikasikannya lagi ke orang lain. Tentunya semakin masif pula, generasi muda yang mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs).
“Selain pengembangan maggot di Ponpes Bahrul Maghfiroh Kota Malang, saat ini Dioola Indonesia telah mengembangkan usaha maggot dan peternakan ayam di Lamongan,’ jelasnya.
Sebagaimana visi misi yang disampaikan dalam program Community Link CIMB Niaga, Dioola Indonesia berhasil mewujudkan tiga tujuan utama, yakni:
- Pemberdayaan anak muda
- Pengelolaan sampah berbasis masyarakat
- Kolaborasi
Penghargaan yang diraih Dioola Indonesia tak membuat Danty dan teman-temannya berpuas diri mengembangkan beragam manfaat dari pengelolaan maggot. Untuk itu, nama Dioola Indonesia ditingkatkan dan memiliki legalitas berupa Yayasan dan Perseroan Terbatas (PT) Dioola Karya Indonesia pada tahun 2020.
“Kami sadar selama ini bermain di lokal, dimana dampaknya hanya bisa dirasakan oleh santri Ponpes dan penduduk sekitar. Sehingga Dioola Indonesia perlu merambah ke luar dan memikirkan formulasi ulang, agar cakupannya bisa memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat. Namun sayangnya langkah kami terkendala oleh pandemi covid-19 yang dirasakan cukup berat secara global,” ungkap Danty mengenang.
Meski sempat terkendala pandemi, fokus pada food loss dan food waste tetap berjalan. Food loss merupakan sampah makanan yang berasal dari bahan pangan yang masih mentah, namun tidak bisa diolah. Karena tidak sesuai mutu yang diinginkan pasar hingga akhirnya dibuang atau dijual murah.
Sementara food waste merupakan makanan atau pangan yang siap dikonsumsi, namun berakhir di pembuangan sampah karena tidak layak dikonsumsi. Maupun sisa makanan dari pengolahan dapur masyarakat dan pasar.
“Saat kami mengumpulkan bahan, yang kami dapat di pasar ada food waste sebagai pakan maggot. Dan food loss, itu kami pilah bagian buah yang bisa diolah untuk menjadi juice #berbagi nutrisi baik, karena ada permintaan beberapa lembaga sosial saat itu,” ucap Danty, didampingi rekan setimnya, Ruliyanto Ratno.
Danty mengaku, peran dan manfaat CIMB Niaga tak hanya dirasakan ketika menerima bantuan penghargaan Community Link saja. Namun juga dalam penggunaan rekening CIMB Niaga.
“Kesan saya saat menggunakan rekening CIMB Niaga itu mudah digunakan. Ada layanan wadiah di rekening CIMB Syariah, ATM-nya juga mudah diakses. Rekening CIMB Niaga itu saya gunakan sejak mendapatkan bantuan penghargaan Community Link,” tandasnya.