Mensesneg Bantah Presiden Bakal Reshuffle Kabinet

Kabinet Indonesia Maju. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kabar mengenai perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju, dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Disebutkannya, seluruh menteri kini tengah bekerja keras menangani dampak pandemi Covid-19.

“Kita semua terkejut dengan rilis yang menyebutkan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian,” seru Pratikno.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Presiden Jokowi memerintahkan seluruh menteri bekerja dalam memanfaatkan momentum krisis akibat Covid-19 untuk lompatan besar di segala bidang.

“Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang,” ucap Pratikno.

Pratikno mengatakan, menteri saling bekerja sama dalam menangani krisis sekarang.

“Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai, dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan. Jadi tolong, kita semuanya fokus untuk bekerja,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. Ia menegaskan tidak ada reshuffle, karena seluruh menteri tengah berfokus menangani pandemi.

“Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19, serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional,” kata Fadjroel.

Sebelumnya, kabar akan adanya reshuffle disampaikan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane melalui keterangan tertulis. Dalam keterangan tersebut dituliskan, presiden akan melakukan reshuffle terhadap sedikitnya 11 menteri dan paling banyak 18 menteri setelah pergantian Panglima TNI dilakukan.

“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” tulis Neta S Pane, dalam keterangannya.

Neta bahkan menyebutkan sejumlah nama menteri yang akan di-reshuffle. Ia menyebutkan bahwa PDIP akan mendapatkan tambahan jatah kursi menteri.

“PDIP disebut-sebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu, Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” imbuhnya.

Nama Menteri yang disebutkan adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.

Dilanjutkan Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso.

Ia juga menyebutkan bahwa Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan diangkat menjadi Menteri Pertahanan. Namun, semua keterangan IPW ini dibantah oleh pihak istana. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait