Jakarta, SERU.co.id – Mahfud MD memastikan akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara pada Selasa (23/1/2023) di Semarang.
Ia mengatakan, keputusannya ini sebagai bentuk protes sekaligus kritik moral terhadap keadaan negeri saat ini. Menurutnya, tindakannya itu sebagai contoh bagi pejabat negara untuk tidak menyalahgunakan jabatan demi kepentingan kampanye.
“Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan,” seru Mahfud.
Baca juga: 48 Pedonor Darah Sukarela 75 Kali Dapat Penghargaan dari Pemkot Malang
Ia mengungkapkan, dirinya sudah ingin mengundurkan diri sejak debat pertama. Namun hal itu belum terlaksana dan ia masih menunggu waktu yang tepat untuk resmi mengajukan pengunduran diri.
“Pada saat yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” ujarnya.
Mahfud menuturkan, ia masih harus menjaga tugas negara yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut, mantan hakim MK itu menghargai Presiden Jokowi yang memilihnya dengan ketulusan.
“Saya kira percontohan saya tinggal menunggu momentum karena ada tugas negara yang harus saya jaga dalam rangka transisi.” tuturnya.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Sesalkan Pernyataan Menkopolhukam, Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat
“Saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya empat setengah tahun yang lalu dengan ketulusan.” tambahnya.
Merespons hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyebut jika hal tersebut merupakan hak Mahfud MD. Ia pun menghargai keputusan itu.
“Ya itu hak dan saya sangat menghargai,” kata Jokowi. (hma/rhd)
