Mudik Bersama BUMN 2025, PJT I Berangkatkan 325 Pemudik Menempuh 8 Rute Perjalanan

Dirut PJT I bersama jajaran memberangkatkan 325 pemudik dengan 8 rute perjalanan. (rhd) - Mudik Bersama BUMN 2025, PJT I Berangkatkan 325 Pemudik Menempuh 8 Rute Perjalanan
Dirut PJT I bersama jajaran memberangkatkan 325 pemudik dengan 8 rute perjalanan. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali menggelar program Mudik Bersama BUMN 2025. Kali ini, PJT I memberangkatkan 325 pemudik yang menempuh delapan rute perjalanan dari titik start Malang dan Jakarta.

Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat mengatakan, antusiasme pemudik meningkat 20 persen. Dibanding tahun sebelumnya 270 pemudik pada tahun 2024 menjadi 325 pemudik di tahun 2025. Seiring bertambahnya rute, dari 7 (tujuh) rute pada tahun 2024 menjadi 8 (delapan) rute pada tahun 2025.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah program Mudik Bersama BUMN 2025 ini bisa berjalan dengan baik. Ada peningkatan jumlah pemudik, yang mendaftar sekitar 325 orang dengan tujuan delapan rute dari Malang dan Jakarta,” kata Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, peningkatan jumlah pemudik tak lepas dari optimalisasi sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menambah rute tujuan baru dengan kuota 350 orang.

Pemberangkatan peserta mudik gratis dilakukan dari dua titik flag off utama, yakni Malang dan Jakarta. Di tahun 2025, PJT I membuka total delapan rute perjalanan, di antaranya:

1. Jakarta – Surabaya – Malang.
2. Malang – Probolinggo – Jember – Banyuwangi (via selatan).
3. Malang – Wlingi – Blitar – Trenggalek (jalur selatan).
4. Malang – Bekasi – Jakarta.
5. Malang – Solo – Salatiga – Semarang (via tol jalur tengah).
6. Malang – Klaten – Yogyakarta – Purworejo – Kebumen – Purwokerto (jalur selatan).
7. Malang – Tuban – Rembang – Pati – Kudus – Semarang (jalur utara).
8. Malang – Cirebon – Bandung (via toll/rute baru).

PJT I memastikan, kenyamanan dan keamanan pemudik dengan menyediakan berbagai fasilitas. Setiap peserta mendapatkan goodie bag berisi konsumsi, snack, obat-obatan ringan, kaos dan merchandise.

“Meskipun perjalanan dilakukan di bulan Ramadan, pemudik tetap diberikan makanan ringan dan nasi kotak. Untuk berjaga-jaga, jika tidak kuat berpuasa selama perjalanan,” imbuh Fahmi.

Demi memastikan keselamatan perjalanan, seluruh kru bus telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter perusahaan sebelum keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik pengemudi tetap prima dalam perjalanan jauh.

Selain itu, menambah keseruan dan kebahagiaan, PJT I mengadakan sesi pengundian doorprize dan grandprize, berupa peralatan rumah tangga bagi peserta mudik beruntung. Diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik lebih menyenangkan.

Dengan antusiasme masyarakat sangat tinggi mengikuti Mudik Gratis, Dirut PJT I menyampaikan, berencana menambah rute baru pada tahun 2026 mendatang.

“Kami berharap dengan bertambahnya wilayah kerja kami di 4 wilayah sungai baru di 2025 ini nanti dapat membuka lebih banyak rute mudik baru juga seperti tujuan Bali. Kami akan berupaya memperluas manfaat bagi para pemudik di tahun-tahun mendatang,” tandasnya.

Animo pemudik segera menaiki bus yang akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing. (rhd) - Mudik Bersama BUMN 2025, PJT I Berangkatkan 325 Pemudik Menempuh 8 Rute Perjalanan
Animo pemudik segera menaiki bus yang akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing. (rhd)

Sementara, pelepasan pemudik dari Jakarta dilakukan dipimpin langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di di Gelora Bung Karno (GBK). Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi, turut hadir untuk melepas keberangkatan peserta mudik rute Jakarta-Malang.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, program ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap masyarakat.

“Mudik Bersama BUMN telah menjadi agenda rutin dan bentuk nyata kontribusi BUMN mempermudah masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga saat Lebaran,” ucap Erick.

Peserta mudik pun memberikan tanggapan positif. Salah satu peserta asal Jakarta, M. Fahri Hasan menyampaikan, kesan pertamanya mengikuti program ini.

“Senang rasanya bisa mudik bareng dengan orang-orang sekampung halaman. Program ini sangat membantu,” ujarnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait