Malang, SERU.co.id – Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang Desember 2024 menunjukkan perbaikan kinerja penjualan eceran di Kota Malang. Penjualan eceran diperkirakan tumbuh sebesar 6,34 persen (mtm), meningkat dibandingkan realisasi pada November 2024 yang tercatat sebesar 4,08 persen (mtm). Kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatat pertumbuhan omzet tertinggi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina menyebutkan, pertumbuhan ini dipicu oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Momentum akhir tahun memang menjadi pendorong utama peningkatan konsumsi masyarakat di Kota Malang. Tecermin dari meningkatnya penjualan di berbagai kelompok komoditas,” seru Febrina kepada SERU.co.id.
Berdasarkan hasil SPE, kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatat pertumbuhan omzet tertinggi sebesar 10,71 persen (mtm). Peningkatan ini terutama disumbang oleh subsektor minuman yang tumbuh signifikan hingga 16,45 persen (mtm).
“Peningkatan ini dipicu oleh pola konsumsi masyarakat yang meningkat selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Mobilitas masyarakat yang tinggi di akhir tahun turut mendorong permintaan pada komoditas ini,” jelas Febrina.
Selain kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok kendaraan juga mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan. Tercatat sebesar 8,29 persen (mtm). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 5,86 persen (mtm).
Menurut Febrina, pertumbuhan penjualan kendaraan didorong oleh berbagai program promo dan diskon akhir tahun yang masih bergulir di dealer.
“Program promosi yang dilakukan dealer kendaraan, terutama untuk mobil, memberikan dorongan peningkatan permintaan konsumen di kategori ini,” ungkapnya.
Kelompok suku cadang dan aksesori juga menunjukkan peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Berhasil tumbuh sebesar 6,93 persen (mtm) dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang hanya 2,99 persen (mtm).
“Peningkatan ini terutama terlihat pada subkelompok suku cadang dan aksesori mobil, yang tumbuh sebesar 7,49 persen (mtm). Tingginya mobilitas masyarakat saat libur panjang Natal dan Tahun Baru mendorong konsumen untuk melakukan servis rutin serta penggantian sparepart kendaraan mereka,” kata Febrina.
Febrina menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat melalui berbagai program sinergi dengan pemerintah,” tutupnya. (aan/mzm)