Dinkes Kota Malang Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Februari 2025

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis. (ist) - Dinkes Kota Malang Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Februari 2025
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Rencananya akan dimulai Februari 2025, bertujuan mendeteksi dini penyakit, mengidentifikasi risiko kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit. PKG ini merupakan kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan, PKG nantinya akan melibatkan puskesmas, klinik, serta laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas). Dengan fasilitas memadai, program ini diharapkan, dapat mempercepat pelayanan kesehatan preventif di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“PKG ini dilaksanakan untuk mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), salah satunya dengan mendeteksi dini penyakit yang berpotensi membahayakan,” seru Husnul, Selasa (7/1/2025).

Husnul menyampaikan, PKG akan dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Selain itu, program ini akan menjangkau berbagai kelompok usia, mulai usia di bawah 18 tahun hingga 60 tahun ke atas.

“Fasilitas yang terlibat meliputi 16 puskesmas di Kota Malang, klinik yang bekerja sama dengan BPJS dan labkesmas,” katanya.

Saat ini, Dinkes Kota Malang masih berada pada tahap pengumpulan data sasaran. Data ini menjadi dasar untuk menentukan jumlah masyarakat yang akan mengikuti PKG serta lokasi pelaksanaannya.

“Kami bekerja sama dengan Dispendukcapil untuk mendapatkan data jumlah penduduk sesuai kategori usia,” jelas Husnul.

Tahap persiapan lainnya adalah memastikan sarana dan prasarana (sarpras) di fasilitas kesehatan memadai. Kesiapan alat dan tenaga medis akan menjadi prioritas agar pelaksanaan PKG berjalan optimal.

“Kami sedang mendata kemampuan puskesmas, klinik, dan labkesmas untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan,” ungkap Husnul.

PKG akan mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan penyakit seperti hipertensi, kanker serviks dan kesehatan jiwa juga menjadi bagian dari program ini.

“Jenis pemeriksaan meliputi tes darah, urin, USG, hingga deteksi kolesterol, diabetes, dan osteoporosis,” tambah Husnul.

Meski demikian, Dinkes masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan dari Kementerian Kesehatan. Juknis ini akan menjadi panduan untuk memastikan program berjalan sesuai standar.

“Kami belum menerima juknis, tetapi secara umum kepala daerah diminta mempersiapkan koordinasi, sosialisasi, dan orientasi,” jelas Husnul.

Masyarakat Kota Malang dapat mendaftar melalui puskesmas atau aplikasi Satu Sehat Mobile. Data ulang tahun penduduk juga akan digunakan untuk memastikan layanan PKG terdistribusi secara merata.

“Pendaftaran dilakukan dengan membawa KTP atau melalui antrean online, dan prioritas diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan,” tutur Husnul.

Anggaran untuk program PKG akan bersumber dari APBN, APBD, dan BPJS Kesehatan. Ia memastikan, persiapan matang terus dilakukan, agar program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Pembagian anggaran masih menunggu petunjuk dari kementerian,” jelas Husnul.

Husnul berharap, pelaksanaan PKG dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit. PKG diharapkan, menjadi langkah besar dalam mewujudkan Kota Malang yang lebih sehat.

“Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan preventif dan memperkuat layanan kesehatan lokal,” pungkasnya. (ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait