Taman Rekreasi Selecta Targetkan 30.000 Pengunjung Pada Musim Libur Nataru 2024-2025

Batu, SERU.co.id – Tepat pada perayaan Natal, Rabu 25 Desember 2024, Taman Rekreasi Selecta dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Untuk musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kali ini, pihak manajemen PT. Selecta menargetkan 30 ribu pengunjung yang datang.

Direktur Utama PT. Selecta, H. Sujud Hariadi, di sela-sela kegiatan Launching wahana Dino Ranch mengatakan, hingga mendekati penghujung tahun 2024 ini, pihaknya telah mencatat sekitar 500 ribu pengunjung. Pihaknya mencatat, pada tahun sebelumnya, jumlah pengunjung masih lebih tinggi yakni sekitar 600 ribu pengunjung di tahun 2023. Dalam waktu seminggu ini, diharapkan pengunjung bisa mencapai antara 25 ribu – 30 ribu pengunung.

Bacaan Lainnya

“Ya itu target kita, semoga bisa tercapai,” serunya.

Baca juga: Taman Rekreasi Selecta Batu Launching Wahana Dino Ranch, Gratis Bagi Pengunjung

Untuk mengejar target tersebut pihaknya berupaya untuk mendatangkan pengunjung dengan berbagai cara. Antara lain dengan menghadirkan Wahana baru Dino Ranch sebagai Wahana tambahan gratis bagi pengunjung yang sudah membeli tiket Selecta.

Selain itu pihaknya juga sengaja menempatkan Putri Bunga di pintu masuk taman rekreasi untuk menyambut pengunjung yang baru datang.

“Sepanjang musim libur ini kita juga sajikan full live musik di dekat Restoran Bahagia untuk menghibur tamu,” terangnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Ngawi, Arifin, yang ditemui oleh SERU.co.id mengaku datang bersama empat anggota keluarganya berwisata ke Kota Batu. Alasan utama datang berwisata di Kota “Apel” ini, karena hawanya yang sejuk dan obyek wisatanya cocok dan representatif untuk keluarga.

Ia juga mengaku terkesan dengan wahana terbaru dari Selecta, yakni Dino Ranch yang baru saja diresmikan.

“Saya tertarik datang ke sini karena ada Wahana baru, taman Dinosaurus ini,” ungkapnya.

Arifin menambahkan, sebagai wisatawan dari luar kota, Iya berharap objek-objek wisata di kota Batu terus berinovasi. Pasalnya, di kota-kota lain objek-objek wisata serupa juga tumbuh berkembang dan viral di media sosial. Apabila tidak, dikawatirkan kota Batu tidak lagi menjadi kota tujuan utama untuk wisata di Jawa Timur.

“Kalau dulu kota Batu menjadi pilihan utama dan pertama untuk wisata, kalau sekarang sepertinya sudah mulai ditinggalkan,” pungkasnya. (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait