Menteri PKP Maruarar Sirait Gelar Sayembara Rp8 Miliar Tangkap Harun Masiku

Harun Masiku menjadi buronan KPK sejak menghilang tahun 2019. (ist) - Menteri PKP Maruarar Sirait Gelar Sayembara Rp8 Miliar Tangkap Harun Masiku
Harun Masiku menjadi buronan KPK sejak menghilang tahun 2019. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menggelar sayembara senilai Rp8 miliar dari dana pribadinya. Hadiah fantastis ini dijanjikan kepada siapa saja yang berhasil menangkap Harun Masiku. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi langkah Maruar terhadap buronan KPK yang telah menghilang sejak 2019 itu.

Langkah ini diambil Maruarar untuk menegaskan tidak ada seorang pun di Indonesia yang kebal terhadap hukum. Ia menilai kasus Harun Masiku perlu diangkat kembali. Mengingat mandeknya perkembangan dalam pencarian buronan kasus suap terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.

Bacaan Lainnya

“Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun jadi tersangka, kok bisa bebas berkeliaran? Negara ini tidak boleh kalah dengan koruptor. Sayembara ini adalah bentuk partisipasi publik untuk menunjukkan tidak ada orang yang kebal hukum,” seru Ara, sapaan akrabnya saat ditemui di Stasiun Manggarai, Rabu (27/11/2024).

Ara juga menyoroti lambatnya upaya penangkapan Harun Masiku. Ia menganggap seolah menunjukkan kelemahan sistem penegakan hukum di Indonesia. Ia berharap, sayembara ini dapat membuka kembali perhatian publik terhadap kasus tersebut.

“Orang itu kok hebat sekali, bertahun-tahun tidak ditemukan jejaknya. Dengan isu ini terbuka lagi, tentu ada dorongan lebih besar untuk menangkapnya. Wartawan juga bisa ikut cari bantuan, bisa dapat Rp8 miliar kalau berhasil menangkap,” tambah Ara.

Menanggapi sayembara tersebut, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak menyampaikan, apresiasinya terhadap langkah Maruarar. Menurutnya, keberanian seorang pejabat negara untuk mengorbankan hartanya demi penegakan hukum merupakan tindakan luar biasa yang patut menjadi contoh.

“Sikap beliau patut diapresiasi. Hanya beliau yang mau mengorbankan hartanya agar pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum,” ujar Tanak.

Johanis juga memastikan, KPK terus melakukan upaya pencarian terhadap Harun Masiku. Namun, langkah Ara dianggap sebagai dorongan besar bagi publik untuk ikut membantu dalam upaya tersebut.

Sebagai informasi, Harun Masiku, mantan kader PDI-P, menjadi buronan setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap terhadap KPU pada 2019. Kasus ini sempat menjadi perhatian besar sebelum perlahan menghilang dari perbincangan publik. Dengan sayembara ini, Ara berharap perhatian terhadap kasus tersebut kembali memanas. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait