Kolaborasi dan Strategi Baru Kota Malang dalam Pengelolaan Sampah Terpadu

Foto bersama perjanjian kolaborasi pengelolaan sampah bersama Universitas. (ws12) - Kolaborasi dan Strategi Baru Kota Malang dalam Pengelolaan Sampah Terpadu
Foto bersama perjanjian kolaborasi pengelolaan sampah bersama Universitas. (ws12)

Malang, SERU.co.id – Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik. Melalui Workshop Penanganan Sampah: Strategi Kolaborasi Pengelolaan Sampah Terpadu, pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk mengatasi persoalan sampah secara holistik, Kamis (28/11/2024). Acara ini melibatkan masyarakat, pelaku usaha, dan perguruan tinggi untuk menyusun langkah strategis bersama.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MT menyampaikan, apresiasinya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas inisiatif ini. Ia menekankan, pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Saya meminta DLH mengambil langkah strategis untuk penguatan pengelolaan sampah sejak awal saya bertugas,” seru Iwan, dalam sambutannya.

Menurutnya, studi banding ke Kabupaten Badung memberikan banyak pelajaran penting. Ia mencontohkan, keberhasilan Badung dalam mengelola sampah melalui pendekatan berbasis adat dan kelembagaan.

“Kita hadirkan narasumber dari Badung untuk berbagi pengalaman, sekaligus menandatangani MOU sebagai bentuk kolaborasi,” tambahnya.

Iwan juga menyoroti langkah ke depan dalam pengelolaan sampah di Kota Malang. Pemerintah akan melibatkan masyarakat melalui pendampingan dan edukasi, termasuk melalui program Lingkungan Sampah Terpadu Perkotaan (LSDP).

“Kami menargetkan penguatan kapasitas pada 2025 dan penyediaan infrastruktur di awal 2026,” jelasnya.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya menekankan, pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Ia menjelaskan, penanganan sampah harus dilakukan dari hulu hingga hilir untuk mencapai hasil maksimal.

“Hilir sudah kita perbaiki, sekarang kita fokus menggugah perilaku masyarakat untuk pengelolaan sampah dari hulu,” ujarnya.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, sedang memberikan sambutan, sekaligus membuka acara workshop penanganan sampah. (ws12) - Kolaborasi dan Strategi Baru Kota Malang dalam Pengelolaan Sampah Terpadu
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, sedang memberikan sambutan, sekaligus membuka acara workshop penanganan sampah. (ws12)

DLH juga menggandeng pelaku usaha dan perguruan tinggi dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih terpadu. Langkah ini melibatkan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pihak.

“Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program pengelolaan sampah secara menyeluruh di Kota Malang,” tambah Rahman.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah regulasi terkait insentif bagi petugas pengelola sampah di lingkungan. Saat ini, pemerintah sedang mencari solusi agar insentif dapat diberikan tanpa membebani APBD.

“Kami ingin memastikan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah mendapat dukungan yang layak,” jelas Rahman.

Kota Malang saat ini telah berhasil mengelola 97 persen sampah yang dihasilkan setiap harinya. Namun, pemerintah masih menghadapi tantangan dalam mengubah pola pikir masyarakat terkait pengelolaan sampah.

“Kami optimis, dengan kolaborasi yang kuat, Kota Malang dapat menjadi contoh pengelolaan sampah terpadu, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara,” tutup Rahman. (ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait