Jakarta, SERU.co.id – Dalam sepekan, harga emas Antam bertengger di atas Rp 1 jutaan. Dibuka Jumat (30/7/2020) pagi, harga emas pada posisi Rp. 1.033.000 per gram setelah naik Rp 3.000 dari sehari sebelumnya, Kamis (30/7/2020). Kenaikan tertinggi emas Antam selama sepekan ini, merupakan reli selama 4 hari berturut-turut.
Harga emas Antam di angka Rp 1 jutaan terjadi pada Selasa (28/7/2020) usai naik Rp 25.000 dan dibanderol Rp 1.022.000/gram, untuk kepingan 1 gram. Sementara untuk kepingan 100 gram yang lumrah dijadikan acuan umum berada di Rp 964.120/gram.
Kemudian mengalami koreksi karena profit taking, harga emas Antam Rabu (29/7/2020) mengalami penurunan yang sebesar Rp 9.000 atau 0,88% ke Rp 1.013.000/gram. Dan kembali melejit Rp 17.000 karena buy-back pada posisi Rp 1.030.000/gram, Kamis (30/7/2020).
Kenaikan harga emas antam ini disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, kenaikan harga emas salah satunya disebabkan oleh kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang terus meningkat. “Tak hanya itu, pekan ini Bank Sentral AS akan kembali membahas suku bunga,” seru Ibrahim, dilansir iNews.id.
AS juga sedang berada dalam situasi politik yang tidak stabil, lantaran bertambah peliknya konflik perbatasan India dan Tiongkok. “Jumlah penduduk kedua negara ini mencapai 2,7 miliar. Hal ini sangat ditakutkan oleh pasar, jika kedua negara perang secara terbuka. Apalagi, kedua negara ini juga gemar membeli emas,” tambah Ibrahim.
Secara umum, ditengah kondisi serba tak pasti, emas dinilai menjadi instrumen investasi yang aman, atau komoditas safe haven. Analis Spredex, Connor Campbell, menilai setiap ada masalah, harga emas selalu naik. Selain itu, dolar AS yang melemah menjadi katalis harga emas yang melonjak.
“Komoditas emas tampak menarik di tengah pemberitaan virus covid-19 dan perseteruan AS-China,” terangnya, dikutip dari AFP. (hma/rhd)
