Bawaslu Kabupaten Malang Copot APS Bergambar Incumbent Bupati Malang

Proses pencopotan APS bergambar Bakal Calon Bupati Malang Incumbent, HM Sanusi. (ist) - Bawaslu Kabupaten Malang Copot APS Bergambar Incumbent Bupati Malang
Proses pencopotan APS bergambar Bakal Calon Bupati Malang Incumbent, HM Sanusi. (ist)

FT: Proses pencopotan APS bergambar Bakal Calon Bupati Malang Incumbent, HM Sanusi. (ist) – Bawaslu Kabupaten Malang Copot APS Bergambar Incumbent Bupati Malang

Bawaslu Kabupaten Malang Copot APS Bergambar Incumbent Bupati Malang

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Malang lakukan pencopotan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang bergambar incumbent Bupati Malang, HM Sanusi. Di sejumlah titik yang tersebar di Kabupaten Malang, Kamis (3/10/2024).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Bawaslu Kabupaten Malang, Muhamad Hazairin menerangkan, pencopotan APS tersebut sudah tertuang dalam pasal 71 uu 10 tahun 2016.

“Dijelaskan bahwa Pemda dilarang menggunakan program kegiatan wewenang, jadi salah satunya seperti baliho-baliho pemerintah yang masih ada gambar incumbent akan diturunkan hari ini. Sebagai keadilan bagi semua calon,” seru Hazairin saat dikonfirmasi.

Hazairin membeberkan, pihaknya sudah mengirimkan surat-surat himbauan kepada instasi agar masing-masing segera menurunkan APS yang masih terpasang wajah incumbent.

“Beberapa tempat, sebenarnya di semua desa kemudian kecamatan sudah banyak yang menurunkan sendiri. Tapi hari ini serentak untuk semua yang belum diturunkan,” tuturnya.

Dikatakan Hazairin, APS yang mereka turunkan tersebut diketahui sudah dipasang sebelum incumbent melakukan pencalonan. Sehingga untuk saat ini sementara akan dilepas dan disimpan kemudian akan dipasang kembali mengingat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Bupati Malang.

“Setelah beliau menjabat lagi atau setelah pencoblosan boleh dipasang lagi,” terangnya.

Dirinya menyebut, dalam proses pencopotan yang melibatkan Satpol PP Kabupaten Malang ini, daerah yang paling banyak terpasang APS tersebut di Kecamatan Pakis.

“Yang paling banyak di Pakis, di Jalibar juga ada. Tapi semua tempat kami koordinasi dengan teman-teman kecamatan yang belum turun diturunkan,” jelasnya. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait