Malang, SERU.co.id – PT Waskita Karya siap mengembalikan bentuk bangunan gate 13 Stadion Kanjuruhan seperti permintaan perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang sempat dibongkar untuk penguatan struktur bangunan.
Project Manager PT Waskita Karya, Vino Pramudya mengatakan, pihaknya akan mengupayakan seperti permintaan keluarga korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Seperti yang telah didiskusikan pada pertemuan keluarga korban dan juga pihaknya.
“Keluarga korban meminta dikembalikan lagi dinding gate 13, kami akan berupaya. Ya kami kesampingkan dulu perkuatan tapi untuk di sisi luar ruko 1 dan 2, tetap kami laksanakan penguatan,” seru Vino, Rabu (24/72/2024).
Baca juga: Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Capai 48 Persen dari Target
Vino mengaku, meskipun sudah dikembalikan namun dirinya sadar tidak bisa mengembalikan kenangan yang ada di bangunan lama. Untuk upaya pembangunan dinding baru, pihak Waskita merasa tidak masalah, namun esensinya akan berbeda.
“Sesuai bentuk awal sebelum kami renovasi khususnya yang mepet tangga itu. Hanya dinding kanan kiri,” terangnya.
Dikatakan Vino, alasan pihaknya melakukan pembongkaran gate 13 itu untuk upaya memasukkan alat berat ke dalam stadion untuk penguatan pondasi.
“Metodenya harus dibor, alat ini cukup besar, kami gak bisa masukan alat kalau gak merelokasi yang ada di pintu 13 ini. Itu alasan utama kami,” bebernya.
Agar tidak terulang kembali, Vino menyebut pihaknya akan mengomunikasikan lagi secara jelas kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Kenang Satu Tahun Tragedi, Ratusan Massa Padati Stadion Kanjuruhan
Sementara itu, salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok mengaku, pihaknya tidak terima dengan upaya pembongkaran ini.
“Dalam hati kecil kami keluarga korban tak menerima,” terang Devi.
Dirinya menyayangkan, komunikasi yang pernah terjadi dengan beberapa pihak tersebut, pihak Waskita justru tak hadir.
“Seandainya setelah tanggal 28 ada komunikasi dengan kapolres, bupati, teknisnya mau pemasangan tiang cagak kan gak seperti ini. Kan kita bisa cari win-win solution,” ungkapnya. (wul/ono)